Setelah Muncul Isu Panas akan Terjadinya Perang Dunia III antara AS dan Iran, kini Kim Jong Un Turut Mengeruhkan Suasana: Dunia akan Menyaksikan Senjata Strategis Baru Korea Utara dalam Waktu Dekat

Sabtu, 04 Januari 2020 | 20:00
Kolase New York Post dan BBC

Suar.ID -Menyambut tahun Baru 2020, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un sudah memanaskan suasana.

Pada Rabu (1/1/2020), Kim mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan memperkenalkan "senjata strategis baru" dalam waktu dekat.

Melalui media milk pemerintah Korea Utara, KCNA, Kim Jong Un menyatakan bahwa setelah Amerika Serikat (AS) melewatkan batas waktu akhir tahun 2019 untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi.

Kim sebelumnya telah mengadakan pertemuan empat hari yang jarang dilakukan bersama dengan komite pembuatan kebijakan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara sejak Sabtu lalu (28/12).

Baca Juga: Benar-benar Langka, Korea Utara Merilis Foto tak Biasa Kim Jong Un Asyik Berkuda di Tengah Salju, Pakar Ingatkan Hal Ini!

Pertemuan tersebut dilakukan karena AS tidak menanggapi seruan Korea Utara yang berulang kali meminta konsesi sebagai syarat untuk membuka kembali negosiasi.

Melansir dariReuters, Kim telah memperingatkanbahwa dirinya mungkin harus mencari "jalan baru" jika Washington gagal memenuhi harapannya.

Komandan militer AS menilai bahwa tindakan Pyongyang tersebut dapat mencakup pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM), yang telah dihentikannya sejak 2017, bersamaan dengan tes hulu ledak nuklir.

"Tidak ada alasan bagi Korea Utara untuk diikat lagi oleh moratorium uji coba nuklir dan ICBM AS melanjutkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan, mengadopsi senjata canggih dan menjatuhkan sanksi sambil membuat "tuntutan seperti gangster," tandas Kim seperti dilaporkan KCNA.

Baca Juga: Diduga Ingin Ganggu Perayaan Thanksgiving di AS, Kim Jong Un Luncurkan Rudal Balistik ke Negara Presiden Trump! Simak Ekspresinya Saat Peluncuran Dilakukan

Kim Jong Un berjanji untuk lebih mengembangkan penangkal nuklir Korea Utara tetapi tetap membiarkan pintu terbuka untuk dialog.

Kim juga mengatakan "ruang lingkup dan kedalaman" dialog itu akan dikoordinasikan dengan baik tergantungdari sikap Amerika Serikat.

"Dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang akan dimiliki oleh Korea Utara dalam waktu dekat. Kami akan terus waspada akan pencegah nuklir kuat yang mampu menahan ancaman nuklir dari AS dan menjamin keamanan jangka panjang kami," imbuh Kim.

Sebelumnya, Korea Utara telah meminta Washington menawarkan inisiatif baru untuk mengatasi perbedaan atas program senjata nuklir Pyongyang.

KCNA
KCNA

Baca Juga: Lama Tak Muncul ke Publik, Kim Jong-un Ternyata sedang Memaksa Warganya Ikut Mengumpulkan Uang Sebesar Rp 5,8 Miliar untuk Pelestarian Jenazah Ayahnya

Korea Utara juga memperingatkan Washington bulan ini bahwa kegagalan untuk memenuhi harapannya dapat mengakibatkan "hadiah Natal" yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, MikePompeo kepada Fox News menyatakan bahwa AS mengawasi dengan cermat setiapperistiwa besar yang terjadidi Korea Utara.

Pemerintahan Trump masih percaya dapat menemukan jalan ke depan untuk meyakinkan kepemimpinan di Korea Utara bahwa tindakan terbaik adalah menciptakan peluang yang lebih baik bagi rakyat mereka dengan menyingkirkan senjata nuklir mereka.(Kontan)

Baca Juga: Saking Khawatirnya dengan Pembelot, Kini Kim Jong-Un Mengidap Fobia Makanan!

Kim Jong UnGanggu Perayaan Thanksgiving di AS

Korea Utara diduga sengaja mengganggu perayaan Thanksgiving yang dirayakan sebagian besar rakyat Amerika Serikat.

Melansir dari AFP, isu tersebut muncul seiring dengan keluarnya pengumuman dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengenai peluncuran rudal balistik tersebut.

Diketahui uji coba rudal balistik terbaru dari militer Korea Utara tersebut diadakan tepat pada pukul 03.00 dini hari waktu Washington.

KCNA
KCNA

Baca Juga: Jadi Saksi Hidup Kekejaman Keluarga Kim Jong Un, Pria Ini Saksikan Eksekusi Sejak Usia 6 Tahun, Mayat di Jalanan, hingga Ibu Memakan Anaknya

Uji coba terbaru pada Kamis (28/11/2019) merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh Korea Utara.

Mengutip dari sumber kementerian pertahanan Jepang, Jiji Press, yang ditembakkan oleh Korea Utara diduga merupakan rudal balistik.

Sebelumnya, saat Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik, Donald Trump sempat berusaha untuk mendinginkan suasana.

Trump kembali menginginkan perjanjian antara AS dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca Juga: Nasib Mengenaskan Mantan Kekasih Kim Jong Un Setelah Video Panasnya Terbongkar, Ditembak Mati dengan Senapan Mesin

Namun, uji coba kali ini terjadi di tengah kebuntuan negosiasi denuklirisasi yang terjadi antara AS dan Korea Utara.

Perundingan itu buntu semenjak Trump dan Kim menggelar pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, pada akhir Februari lalu.

Mulai dari situ, Pyongyang mulai berulah dengan melaksanakan serangkaian uji coba senjata.

Termasuk dugaan mereka meluncurkan rudal balistik sebagai respon buntunya perjanjian dengan AS.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Kim Jong-un ketika Masih Kecil, Dikenal Lucu Ternyata Pernah Kepergok Bawa Contekan dan Majalah Dewasa di Tasnya ketika Sekolah

Sedangkan resolusi Dewan Keamanan PBB dengan tegas melarang negara komunis tersebut untuk menembakkan rudal jarak jauh tersebut.

Melansir dari media pemerintah Korut, media tersebut berulang kali menerbitkan editorial berisi tenggat waktu hingga akhir tahun agar AS datang dengan pendekatan baru.

Trump sempat menyiratkan adanya pertemuan keempat dengan Kim pada November ini, namun Pyongyang dengan tegas menolaknya.

Korea Utara menyatakan, mereka tidak tertarik untuk menggelar pertemuan apa pun yang "tidak memberikan kontribusi bagi mereka".

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Status Pendidikan Terakhir Mulan Jameela hingga 3 Daftar Kekejaman Diktator Korea Utara Kim Jong-un

Sementara itu, Korea Utara merilis gambar Pemimpin Kim Jong Un yang tersenyum ketika mengawasi uji coba senjata terbaru.

Padahal dengan tegas Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut, senjata itu merupakan rudal balistik, di mana Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Diberitakan oleh AFP, Jumat (29/11/2019), Pyongyang menyebut senjata itu sebagai "sistem roket berpeluncur ganda super besar".

Kantor berita KCNA juga merilis ketika Kim Jong Un tersenyum mengawasi uji coba sembari mengenakan jubah kulit hitam, dan mendapat tepuk tangan dari pasukan.

Baca Juga: Demi Perawan Pilihan, Kim Jong-un Rela Habiskan Dana Rp 51 Miliar untuk Membeli Pakaian Dalam Wanita

Selain itu, gambar lain yang dirilis memperlihatkan salah satu roket menembus langit malam saat diluncurkan dari truk peluncur empat tabung.

Tampak dari foto tersebut, Kim Jong Un terlihat sangat puas dengan uji coba senjata baru milik Korea Utara itu.

Agenda di lokasi yang tak diketahui itu merupakan tindak lanjut dari tes sebelumnya September lalu, di mana sejumlah aspek masih harus diteliti.

Sistem roket super besar itu sudah diujicobakan sebanyak empat kali oleh negara komunis tersebut sejak Agustus lalu.

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Reuters, kontan, kcna