Suar.ID -Seperti yang diketahui, sejak 1 Januari 2020 banjir telah melumpuhkan Jakarta.
Karena banjir ini 9 orang warga Jakarta meninggal dunia dan menghayutkan mobil-mobil mewah termasuk sebuah BMW yang belum lama ini menjadi viral.
Banyak orang pun merasa penasaran dengan pendapat dari Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama mengenai hal ini.
Ini bisa dilihat dari banyaknya tagar-tagar yang mencantumkan nama Ahok di media sosial, khususnya Twitter.
Kini meski dirinya sudah tak lagi menjadi Gubernur Jakarta, sosok Ahok tetap saja diburu komentarnya mengenai banjir yang melanda Jakarta ini.
Lalu apa yang kurang mengenai cara penanganan banjir oleh Anies Baswedan ketimbang pendahulunya?
Rasa penasaran masyarakat ini tergambar dari munculnya berbagai tagar di Twitter.
Bahkan tagar ini sudah munjul sejak Rabu malam hingga Selasa siang (2/1) ini.
Kebanyakan tagar yang bermunculan ini isinya membanding-bandingkan cara penanganan banjir antara Ahok dan Anies Baswedan.
Muncul sebuah tagar #banjir2020 yang berisikan wawancara dengan ahok mengenai banjir di Jakarta.
Muncul nama 'Basuki' di Twitter, namun ketika di klik berisi jejak rekam Ahok saat tangani banjir di Jakarta.
Selain itu muncul juga tagar-tagar lain yang berisi singgungan kepada cara kerja Anies Baswedan menangani banjir.
Sayangnya, bagi mereka yang penasaran soal komentar Ahok mengenai banjir yang melanda Jakarta sejak 1 Januari belum terobati.
Kini sejak Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina ia belum memberikan komentar mengenai hal ini.
Selain itu media sosial Instagram @basukibtp belum memposting apapun mengenai banjir Jakarta.
Unggahan terakhir Ahok sendiri muncul pada 24 Desember 2019.
Ketika itu ia mengucapkan Selamat Natal kepada mereka yang merayakan.
Namun ada sebuah video yang kemudian menjadi sorotan netizen.
Video ini berisikan wawancara dengan Ahok Mengenai penanganan banjir Jakarta oleh Anies Baswedan.
Sayang tak disebutkan kapan wawancara tersebut terjadi.
Baca Juga: Bawa Dua Koper dan Satu Kardus, WNA Asal China Diamankan Polisi Setelah Kedapatan Bawa Hal Ini
Meski begitu topik wawancara ini masih dianggap relevan dengan musibah banjir yang kini terjadi.
Banyak netizen yang menyoroti bagian akhir pada video wawancara ini.
"his last sentence for the current governor makes me laugh so hard. u guys better stan this man. ILY BTP (bagian kalimat terakhir untuk gubernur yang sekarang bikin saya ketawa)," kicau akun Twitter @hycinsss .
Hingga berita ini diturunkan rekaman video ini mendapat likes sebanyak 1.700.
Lalu seperti apa sih wawancara tersebut.
Berikut ini transkrip tanya jawab Ahok mengenai banjir Jakarta:
Apakah Jakarta masih potensibanjirlagi, PakAhok?
Ngga tau ya, kalau pengalaman saya sih sebenarnya Jakarta tuh kompas semua sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke.
Jadi perhatikan aja, biasanya kalau hujan lama kemarau kalau langsung hujan itu memang banyak kayu-kayu ranting nutupin saringan.
makanya dulu kita selalu taruh alat berat. Kalau saringan ketutup itu volume air kan ngga bisa turun cepat.
Sama tentu pasukan oranye mesti keliling, pasukan biru juga mesti keliling.
Tiap kali hujan, Jakarta kan banyak, kadang-kadang orang buang sampah jangan nyumbat kalo nyumbat volume turunya telat.
Sama pompanya mesti diperhatikan, jalan jamnya mesti dipenuhin, jangan hidupin pompanya telat, kalau kamu telat ngga keburu.
Bagaimana agar pemompa bisa bekerja sehingga kehadiranbanjirbisa dicegah?
Saya orang tambang kan, kalau ngehidupin pompanya telat, udah terlalu tinggi bisa ngga keburu.
Saya kira mungkin tergenang itu karena mungkin ada pompa yang telat, saya ngga tahu.
Apa saran Bapak untuk Gubernur Anies Baswedan?
Saya udah hampir 3 tahun ngga tahu urusan. 2 tahun lah ya.
Saya ngga tahu teori ini, kita tuh kadang-kadang gini, saya kemarin di Jepang, saya videoin, saya lihat di Jepang saya ketawa-ketawa.
Saya ngga tahu yang ngomong siapa, dulu kan ada yang ngomong 'ngapain bikin jalan layang-layang, dibongkar, coba kamu lihat Jepang, di Jepang kereta api semua layang di atas loh.
Dulu waktu kita mau bangun MRT dimaki-maki kita, ngoceh macem-macem, termasuk jalan layang berapa tingkat katanya salah.
Jepang, kalo Jepang salah kok kita pakai Toyota seluruh dunia bodo amat orang Jepang gitu loh.
Jadi di dunia ini ngga ada yang baru tau nggak, kita negara yang terlambat bangun itu untung ngga usah teori barulah, nyontek aja kesalahan negara lain.
Kalo negara lain udah seperti itu, kita nyontek, yaudah saya pikir kaya gitu ya.
Pak, untuk penangananbanjirJakarta itu bagusnya normalisasi atau naturalisasi?
Aduuuh .... Kalo soal kata-kata gitu itu, pak Gubernur yang sekarang lebih pinter dari saya.
Jawaban Ahok inilah yang kini menjadi bahasa bagi warga Twitter.
Karena masalah perbandingan 'normalisasi' dan 'naturalisasi' ini Ahok memilih untuk melipir dari wawancara.