Suar.ID -Seorang ibu yang memiliki berprofesi sebagai pemulung ini memiliki kebiasaan ganjil.
Bagaimana tidak, pemulung yang bernama Fitriyani (44) ini memiliki kebiasaan rutin untuk memakan beling.
Kebiasaan ganjil Fitriyani ini dilakukan setiap dua minggu sekali.
Hal tersebut bermula saat dirinya tersesat di hutan dan mengalami hal mistis beberapa tahun lalu.
Dari situlah, ia mulai mengalami hal ganjil memakan beling.
Diceritakan Fitriyani, selama 37 tahun ia hidup di daerah pedalaman Kalimantan Tengah.
Ketika tinggal di sana pun, Fitriyani mengaku banyak adat istiadat yang harus ia taati.
Selain itu, Fitriyani juga tidak pernah belajar tentang teknologi karena saat itu teknologi dilarang masuk ke dalam kampungnya.
Dilansir dari Tribun Jakarta dalam artikel 'Cerita Fitri Miliki Kebiasaan Aneh dan Makan Beling 2 Minggu Sekali: Bermula Saat Tersesat di Hutan' ia terbiasa hidup dengan alam.
"Semuanya serba dari alam. Makanya di sana untuk kehidupan sehari-harinya dengan cara berburu," katanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (18/12/2019).
Bahkan meskipun ia seorang wanita, Fitriyani pun juga diminta untuk pandai berburu.
Alhasil, Fitriyani pun terlatih untuk menangkap hewan liar seperti babi dan ular yang kemudian ia jual ke orang lain.
"Kami di sana itu kan di hutan. Hasil buruan kami itu nanti di jual. Biasanya pembelinya seperti orang China itu."
"Untuk babi dihargai Rp 200 ribu. Tapi kalau ular kobra paling mahal, bisa kami jual seharga Rp 700 ribu," sambungnya.
Selama hidup di Kalimantan Tengah, Fitriyani mengakui jika banyak pertauran suku yang harus ia taati.
Beberapa diantaranya ia tidak boleh menolak makanan dan membakar ikan asin di tengah hutan.
Namun, saat menginjak usia 18 tahun, Fitriyani mulai mengalami hal aneh meskipun sederet peraturan sudah ia taati.
Hal aneh itu ia alami, setelah ia kabur ke hutan sendirian karena tidak dibelikan gading gajah oleh keluarganya.
Saat itu, Fitriyani mengakui jika dirinya sedang labil.
"Saat itu harga gading gajah itu sekitar Rp 4 juta. Namanya masih labil saya kabur dan duduk di bawah pohon."
Semua keanehan yang ada di dalam diri saya berawal dari situ," ungkapnya.
Saat duduk di bawah pohon itulah, Fitriyani merasa ada daya tarik dari atas pohon hingga membuatnya menengok ke atas.
Saat menengok ke atas inilah, Fitriyani melihat ada hal aneh menyerupai usus yang lantas merasukinya.
"Saya melihat sosok yang seram di situ. Seperti usus tapi saya enggak tahu itu apa. Setelah itu saya dirasuki sosok tersebut," katanya.
Secara tak sadar, Fitri segera menyantap beling usai dirasuki sosok yang diketahui hantu itu.
Hal berbahaya itu berlangusng hinga beberapa tahun sampai kini usianya 44 tahun.
Fitriyani Kepanasan dan Makan Bohlam Tetangga
Diakui Fitriyani, kebiasaan tak biasa itu ia alami hingga kini saat ia berprofesi sebagai pemulung di Jakarta.
"Akhirnya sampai saat ini saya jadi rutin makan beling. Biasanya bohlam lampu yang saya makan."
"Dua minggu sekali pasti saya makan beling," katanya.
Saat memakan beling, Fitri mengaku selalu dalam kondisi tak sadar.
Ingatannya seolah hilang begitu saja usai badannya terasa panas sekali.
Namun, begitu menyantap beling suhu tubuhnya terasa dingin seperti berendam di air dingin.
Menyikapi keanehan ini, Fitri kerap berobat kemana saja.
Mulai dari orang pintar di Kalimantan hingga orang pintar di Pulau Jawa.
"Saya sudah coba obati. Kata yang ngobatin sosok ini sudah terlanjur menyatu dengan darah. Jadi susah disembuhkan," jelasnya.
Kendati demikian, Fitri menjamin jika dia tak membahayakan orang lain.
Selama ini ketika kumat, Fitri hanya menginginkan beling saja.
"Orang-orang di sekitar saya sudah mengerti kondisi saya."
"Sehingga di rumah juga menyediakan beling atau bohlam lampu untuk saya," ungkap dia.
Pada tahun 2012 lalu, Fitri memutuskan merantau ke Jakarta dan sampai akhirnya menjadi pemulung.
Di awal menjadi pemulung dan tinggal di lapak bosnya di Kampung Sumur, Jakarta Timur, kebiasaan aneh Fitri kumat.
"Pas di Jakarta kumat lagi. Awal di sini kan enggak ada yang tahu saya seperti ini," katanya.
Akibat suhu badannya sudah terlalu panas, Fitri mengatakan harus mengambil bohlam tetangganya.
"Sudah enggak tahan waktu itu mau makan beling, akhirnya ada bohlam tetangga ya saya ambil itu."
"Saya makan bohlam lampu milik tetangga yang masih terpasang," lanjutnya.
Setelah tersadar, Fitri pun menjelaskan ke tetangganya perihal keanehan yang dialaminya.
"Alhamdulillah tetangga saya mengerti. Makanya saat ini di rumah sudah disediakan beling agar kejadian serupa tak terulang lagi," tandasnya.
Meskipun memiliki kisah ganjil makan beling setiap dua minggu sekali karena hal mistis, Fitriyani masih terlihat sehat dan mampu bekerja.
(Alif Nur Fitri Pratiwi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Kisah Ganjil Pemulung Makan Beling 2 Minggu Sekali, Awalnya Tersesat di Hutan & Alami Hal Mistis".