Suar.ID - Berita terpopuler Suar edisi Selasa (26/11/2019).
Butuh Uang, Job Malah Direbut Temannya Sendiri, Dede Sunandar Akui Sakit Hati kepada Anwar Sanjaya: ' Gue Benci Lu, War'
Dede Sunandar blak-blakan mengungkapkan rasa sakit hatinya pada Anwar Sanjaya.
Komedian sekaligus host itu mengaku banyak job-nya diambil oleh
Terlebih kala itu kondisi Dede Sunandar sedang terpuruk, tapi justru pekerjaannya direbut.
Sekian lama berlalu, Dede rupanya masih mengingat kekesalan pada Anwar Sanjaya.
Ketika menjadi bintang tamu di acara Okay Bos Trans 7, Raffi Ahmad selaku host pun meminta Dede menyampaikan unek-uneknya pada Anwar Sanjaya dan Mumuk.
Awalnya Raffi Ahmad menanyakan apakah Dede pernah sakit hati pada dua rekannya, Anwar Sanjaya dan Mumuk Gomez.
"Dede pernah ngga sakit hati sama Mumuk atau Anwar ?" tanya Raffi seperti dikutip dari kanal Youtube Trans7 Official (22/11/2019).
Dede pun tertawa mendengar pertanyaan tersebut.
"Kalau sama Mumuk sih sedikit, pak. Hampir nggak ada," papar Dede.
Karena baru menjawab soal Mumuk, Raffi pun menanyakan lagi apakah Dede ada rasa sakit hati kepada Anwar.
"Kalo sama Anwar?" tanya Raffi.
Dengan begitu ekspresif Dede pun membeberkan hal mengejutkan.
"Sakit hati banget," ucap Dede berteriak.
Baca Juga:Lama Menjanda Setelah Terkena Kasus Video Asusila, Sosok Cantik Ini Siap Naik Pelaminan Lagi
Raffi pun lantas meminta Dede duduk berhadapan dengan Anwar dan mengungkapkan segala unek-uneknya.
"Tapi lu jangan baper, ya," kata Raffi pada Anwar.
"Biarlah Dede mengungkapkan kekesalannya pada Anwar. Hanya sebatas biar lega aja," sambungnya.
Dede pun langsung mengungkapkan unek-uneknya di hadapan Anwar.
"Gue benci lu War, lu tau ngga disaat kondisi keluarga gue lagi lemah, kerjaan punya ane diambil semua sama dia," ungkap Dede dihadapan Anwar.
Ternyata kala itu Anwar merebut job suami Karen Hertatum itu, padahal Dede dan keluarganya saat itu sedang butuh uang.
Raffi pun meminta Dede menjelaskan secara detail pekerjaan apa saja yang dirasa Dede direbut Anwar.
"Roadshowgue yang dari tahun 2016 sampai 2019 tapi dia (Anwar) ngambil hak alihnya," papar Dede.
Meski merasa sakit hati, Dede mengaku dirinya ikhlas.
"Tapi pikiran Dede ikhlas karena itu udah rezeki-nya Anwar," ungkap Dede.
Mendengar hal tersebut, Anwar pun nampak berkaca-kaca.
Dede juga memuji Anwar karena dapat melakukan pekerjaannya dengan baik.
Dede pun akhirnya memeluk Anwar yan sudah menitikkan air mata.
"Gue sayang sama lu," pungkas Dede.
Sambil menangis, Anwar mengaku dirinya sama sekali tak tahu perasaan Dede perihal insiden job tersebut.
"Baru tahu. Dalam hati gue dari dulu sebenernya pengen ngungkapin ke Dede 'Aa maaf ya kerjaannya Anwar ambil'," ungkap Anwar sembari memeluk Dede.
Prediksi Ahok Tak akan Lama Jadi Komisaris Utama Pertamina, Waketum Gerindra Ini Sebut Suami Puput Dipersiapkan untuk Posisi Ini
Kini giliran Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang angkat bicara soal pengangkatan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina.
Dia menyebut, pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu tak akan lama berada di posisi itu.
Menurut Arief, Ahok akan menduduki posisi jabatan publik di Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo pada periode kedua kepemimpinannya saat ini.
"Posisi Ahok jadi Komut Pertamina ini cuma sebagai batu lompatan saja, untuk mengembalikan Ahok dalam jabatan publik," kata Arief melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (25/11/2019).
"Dengan demikian akan mudah untuk Ahok yang memang punya integritas dan kejujuran dalam bekerja untuk bisa membantu Joko Widodo di kabinetnya," ujar Arief.
Keyakinan itu merujuk pernyataan Jokowi saat menyampaikan pidato pelantikan saat siding paripurna MPR pada 20 Oktober lalu.
Saat itu, Jokowi menyatakan tidak akan memberi ampun kepada menteri yang tidak serius dalam bekerja.
Bahkan, Jokowi mengancam akan mencopotnya.
Ia pun meyakini akan terjadi pergantian struktur kabinet tahun depan bila terbukti ada menteri yang tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga:Sebut Banyak Mafia Migas Bersarang di Pertamina, Sosok Garang Ini Minta Ahok Bersih-bersih
Di samping itu, juga karena adanya persaingan antar-elite partai politik yang turut mengakibatkan terjadinya reshuffle kabinet.
"Apalagi Joko Widodo itu presiden yang selalu bekerja berdasarkan data data dan berorientasi selalu pada hasil kinerja. Jadi Ahok pasti sedang disiapkan nantinya untuk posisi menteri saat ada reshuffle kabinet tahun depan," ucap Arief.
Untuk diketahui, Jokowi dan Ahok pernah bekerja sama saat masih memimpin DKI Jakarta.
Ketika Jokowi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok menjadi wakil gubernur.
Setelah Jokowi melenggang ke Istana, Ahok menggantikan posisi Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta.
Arief menilai, Jokowi membutuhkan sosok seperti Ahok untuk membantunya dalam bekerja.
"Karena Joko Widodo untuk periode kedua ini butuh menteri model kayak Ahok yang gila kerja, cepat tanggap akan keinginan Joko Widodo untuk kesuksesan program-program pemerintahan Joko Widodo," ujar dia.