Suar.ID - Berita terpopuler Suar Mingu (24/11/2019).
Angkanya Mencengangkan, Tiba-tiba Biduan Dangdut yang Pacaran dengan Berondong Ini Ungkap Ongkos Pansos di Kalangan Artis
Penyanyi dangdut Irma Darmawangsa tiba-tiba buka suara terkait fenomena panjat sosial di kalangan artis.
Ongkos yang digunakan untuk itu, menurutnya, tidak main-main jumlahnya.
Irma bilang, banyak faktor yang membuat para artis melakukan pansos, satu contohnya untuk menambah popularitas.
“Banyak kemungkinan, satu demi konten, dua supaya banyak yang nge-like atau nge-view”
“Atau cuma buat iseng aja”, ujar Irma saat diundang dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Minggu (24/11/2019).
Menurut Irma pansos bisa saja dilakukan oleh artis pendatang baru yang menginginkan popularitas yang instan.
Irma mengatakan artis pendatang baru ini akan melakukan tandem dengan artis yang sudah memiliki nama besar.
“Dia akan tandem ke artis nama besar,” ungkap Irma.
Lanjut Irma, tandem ini tergantung dari kesepakakan, bisa berupa gosip pacaran, percekcokan, hingga kawin kontrak.
“Jadi komitmennya kamu seperti apa, harus ada kesepakatan kedua belah pihak,” lanjutnya.
Berdasarkan penjelasan yang diberikan Irma, biaya pansos di kalangan artis bisa mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Kisaran harga pansos juga bisa ditentukan oleh masing-masing manajemen artis yang bersangkutan.
“Ada dari Rp 100 juta, Rp 200 atau Rp 300 juta ada, Rp 1 M juga ada,” kata Irma.
Dirinya juga membeberkan besaran biaya ini juga menyangkut berapa lama pansos dilakukan oleh kedua belak pihak artis.
“Kan ada ya udah Rp 300 buat (juta) tiga bulan, tiga bulan off sudah cut,” tandas Irma
"Kalau misalkan ada pansos pasti ada nama, ada yang mau bayar dan dibayar," lanjutnya.
Irma menambahkan, ketika seorang artis mendapat tawaran atau meminta pansos banyak hal yang harus ia pikirkan.
Menurutnya ada resiko yang dapat ditimbulkan dari pansos itu sendiri.
Satu contohnya bisa menghancurkan karir yang sudah susah payah dibangun selama ini.
"Kita harus berfikir 1000 langkah ke depan," ujar Irma.
Ira juga menilai jika pansos merupakan strategi marketing seorang artis untuk memperoleh popularitas.
Namun, dengan pansos tidak cukup untuk menjaga eksistensi artis di panggung hiburan.
Menurut Irma, kualitas seorang artis menjadi modal utama supaya ia bisa bertahan.
"Pansos cuma sementara mengangkat nama doang, kembali ke kuallitas," tutupnya.
Pandangan Penggiat Sosmed
Penggiat media sosial, Damar Juniarto melihat fenomena tersebut sebagai marketing gimmick.
Menurutnya, fenomena pansos sudah terjadi di dunia hiburan sejak dahulu.
"Di zaman TV sudah terjadi," ujarnya.
Damar mengutip perkataan, Andy Warhol's yang pernah menyebut: "In the future, everyone will be world-famous for 15 minutes" (Di masa depan, semua orang akan terkenal di dunia selama 15 menit).
Damar melihat sekarang ini dengan perkembangan media sosial yang ada, orang hanya butuh waktu 15 detik untuk terkenal.
"Udah gak perlu 15 menit kelamaan, cukup 15 detik," kata Damar.
Ia menganggap jika marketing gimmick diperlukan dalam menjajaki karie di dunia hiburan.
Fenomena ini juga seolah didukung dengan pasar yang ada di masyarakat Indonesia.
Damar menyebut rata-rata orang Indonesia bermain medsos selama 3 jam 15 menit dalam sehari.
Angka ini bisa bertambah terlebih untuk generasi millennial
"Pasaranya masyarakat luar biasa," tandasnya.
Damar menambahkan marketing gimmick melalui pansos memiliki tujuan tertentu.
"Kalau viral, job dateng, ketenaran datang." tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulIrma Darmawangsa Bongkar Pansos di Kalangan Artis, Biayanya Bisa Capai Rp 1 Miliar
Bos KKB Papua Iris Murib yang Terkenal Sadis Takluk di Tangan Polisi saat sedang Rencanakan Aksi Besar-Besaran! Inilah Deretan Aksinya yang Mengancam Keutuhan NKRI
Kepolisian Daerah (Polda) Papua berhasil menangkap Iris Murib.
Iris Murib adalah salah satu pimpinan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Melansir dariKompas.com, Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw mengatakan, Iris Murib ditangkap pada Kamis (21/11/2019) di Kali Pindah-pindah, Jalan Trans Timika-Nabire, Distrik Iwaka, Papua.
Ia ditangkap sekitar pukul 14.21 WIT.
Penangkapan Iris Murib dilakukan oleh Tim Khusus Polda Papua dan Satgas Nemangkawi.
Ditembak Polisi
Saat akan ditangkap, Iris Murib sempat melakukan perlawanan.
Menurut Paulus, dalam penangkapan itu Iris Murib terpaksa ditembak, supaya tidak melawan dan melarikan diri.
"Sekarang sudah di RS Bhayangkara Jayapura guna menjalani perawatan," kata Paulus.
Menurut Paulus, polisi sudah lama mengikuti gerak-gerik Iris Murib.
Rencanakan HUT OPM
Paulus mengatakan, Iris Murib ditangkap saat sedang mempersiapkan aksi menjelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019.
Menurut Paulus, Iris Murib ditangkap saat mencari amunisi terkait rencana aksi 1 Desember 2019 tersebut.
Selain itu, Iris Murib diketahui akan bergabung dengan KKB lainnya yang menuju Tembagapura, baik dari Intan Jaya, Sugapa, dan lainnya.
"Prinsipnya, yang bersangkutan di Timika dan akan bergabung ke Tembagapura bersama kelompok-kelompok lain dan melakukan aksi pada 1 Desember nanti," ujar Paulus.
Siapkan Sejumlah Langkah Antisipasi
Paulus menyebutkan adanya ancaman menjelang perayaan HUT OPM pada 1 Desember 2019 mendatang.
Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut apa ancaman yang akan dilakukan kelompok OPM.
"Ada (ancaman), mereka ingin merayakan hari ulang tahun kemerdekaan bangsa Papua Barat atau West Papua yang sudah mereka peringati sejak 1962 itu versi mereka," kata Paulus dalam acara diskusi di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Meskipun ada ancaman, Kapolda Papua memastikan, aparat kepolisian telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan.
Caranya dengan membangun kedekatan lewat komunikasi intensif dengan tokoh-tokoh Papua.
"Upaya yang kita lakukan juga yang kita sudah menyiapkan berbagai cara-cara bertindak untuk mengantisipasi itu semua," katanya mengungkapkan.
"Sembari kita pendekatan membangun komunikasi kemudian juga melakukan cipta kondisi."
Baca Juga:BREAKING NEWS Kerusuhan Papua Kembali Terjadi, Kali Ini Kantor Bupati Jayawijaya yang Dibakar Massa
Lebih lanjut, dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan sejumlah acara dan aktivitas di Papua jelang HUT OPM awal Desember 2019.
Khususnya bagi kalangan anak muda Papua.
"Jadi anak-anak muda kita buat agenda berbagai aktivitas, event-event olahraga, kesenian dan arahan-arahan ceramah yang itu kita lakukan," katanya.
Baca Juga:Jokowi akan Segera Kabulkan Sebagian Permintaan Papua untuk Membentuk 5 Provinsi Baru
Deretan Ulah Iris Murib
Paulus mengatakan, Iris Murib dan kelompoknya tergolong sadis dalam melakukan aksinya.
Terlebih lagi, Iris Murib memiliki karakter keras dan bertindak sebagai eksekutor.
Paulus menceritakan beberapa riwayat kelam mengenai Iris Murib.
Pada 2014 lalu, kelompok yang dipimpin Iris Murib menembak 2 personel kepolisian di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Serangan itu menyebabkan Aipda Tomson Siahaan dan Bripda Ari Aprianto gugur.
"Ketika itu, personel kepolisian melakukan bersih-bersih dalam rangka perayaan ibadah Natal di gereja, kemudian diserang," kata Paulus saat ditemui pada Jumat (22/11/2019) malam.
Kemudian pada 2015 lalu, Iris Murib pernah melakukan penyerangan terhadap Polsek Sinak.
Penyerangan itu lagi-lagi menimbulkan korban jiwa.
Kelompok yang dipimpin Iris Murib menyebabkan tiga personel polisi gugur, dan seorang terluka.
Selain itu, Iris Murib juga merampas delapan pucuk senjata api dan amunisi.
"Saat itu, anggota (polisi) sedang istirahat, kemudian diserang," ujar Paulus.
Paulus mengapresiasi keberhasilan tim gabungan ini dalam menangkap Iris Murib, salah satu pimpinan KKB.
Kepolisian akan memberikan penghargaan kepada personel gabungan yang menangkapnya.
"Karena dia sudah lama kita cari, di mana dia cukup keras, sadis, dan keji," kata Paulus.(Kompas.com)