Suar.ID -Kini giliran Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yang angkat bicara soal pengangkatan Ahok sebagai komisaris utama Pertamina.
Dia menyebut, pria bernama asli Basuki Tjahaja Purnama itu tak akan lama berada di posisi itu.
Menurut Arief, Ahok akan menduduki posisi jabatan publik di Kabinet Indonesia Maju yang dibentuk Presiden Joko Widodo pada periode kedua kepemimpinannya saat ini.
"Posisi Ahok jadi Komut Pertamina ini cuma sebagai batu lompatan saja, untuk mengembalikan Ahok dalam jabatan publik," kata Arief melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (25/11/2019).
"Dengan demikian akan mudah untuk Ahok yang memang punya integritas dan kejujuran dalam bekerja untuk bisa membantu Joko Widodo di kabinetnya," ujar Arief.
Keyakinan itu merujuk pernyataan Jokowi saat menyampaikan pidato pelantikan saat siding paripurna MPR pada 20 Oktober lalu.
Saat itu, Jokowi menyatakan tidak akan memberi ampun kepada menteri yang tidak serius dalam bekerja.
Bahkan, Jokowi mengancam akan mencopotnya.
Ia pun meyakini akan terjadi pergantian struktur kabinet tahun depan bila terbukti ada menteri yang tidak bekerja dengan baik.
Baca Juga: Sebut Banyak Mafia Migas Bersarang di Pertamina, Sosok Garang Ini Minta Ahok Bersih-bersih
Di samping itu, juga karena adanya persaingan antar-elite partai politik yang turut mengakibatkan terjadinya reshuffle kabinet.