Suar.ID - Pepatah yang bebunyi 'banyak anak banyak rezeki' memang begitu dikenal di Indonesia, namun bagaimana di luar negeri?
Entah di luar negeri ada pepatah seperti itu atau tidak, nyatanya ada sebuah keluarga yang hingga kini memiliki 21 anak!
Bahkan, ibu dari keluarga itu kini tengah hamil lagi anak ke-22!
Dilansir dari Dailymail.com (21/10/2019), Radford (44) dan suaminya Noel (48), memposting sebuah video di Youtube pada Minggu kemarin yang menunjukkan hasil USG sang istri.
Baca Juga: Takut Punah, Korea Selatan Akan Beri Rp3,9Juta Tiap Bulan Bagi Orangtua yang Mau Punya Banyak Anak
Hal itu terjadi setelah pasangan dari Morecambe, Lancashire, Inggris ini mengatakan bahwa setelah kelahiran anak terakhir mereka di tahun 2018, mereka tidak akan lagi memiliki anak.
"Jadi sekarang Anda tahu teman-teman, kami akan punya bayi," kata Radford melalui videonya.
"Kami baru hamil 15 minggu dan kami akan segera mengetahui jenis kelamin bayinya," sambungnya.
Hasil USG yang ditunjukkan ibu dari 21 anak
Radford pun mengatakan bahwa anaknya akan lahir pada bulan April dan mengungkapkan dia ingin seorang anak laki-laki.
"Saya merasa agak laki-laki," katanya.
Keluarga ini mengklaim hanya memiliki £ 170 (sekitar Rp 3 Juta) dalam tunjangan anak seminggu, dan harus bergantung pada bisnis toko roti mereka untuk memenuhi kebutuhan dan membayar rumah berisi sepuluh kamar tidur mereka.
Mereka membelinya pada tahun 2004 seharga £ 240.000 (sekitar Rp4,3 Miliar).
Radford melakukan vasektomi (operasi untuk mencegah transportasi sperma) ketika pasangan itu mengharapkan bayi kesembilan mereka, namun yang terjadi justru sebaliknya, mereka dapat memiliki lebih banyak anak.
Anak ke-21 mereka yaitu Bonnie Raye, lahir pada bulan November.
Kemudian yang lainnya adalah Chris, 30, Sophie, 25, Chloe, 23, Jack, 22, Daniel, 20, Luke, 18, Millie, 17, Katie, 16, James, 15, Ellie, 14, Aimee, 13, Josh, 12, Max, 11, Tillie, sembilan, Oscar, tujuh, Casper, enam, Hallie, tiga, Phoebe, dua, dan Archie 18 bulan.
Mereka semua terpisah dari Chris, sementara Sophie yang kini sudah punya 3 anak masih tinggal bersama orang tua mereka.
Keluarga ini harus membayar £ 350 (sekitar Rp6,3 Juta) seminggu untuk makanan dan menghabiskan tiga jam merapikan setiap malam untuk menjaga rumah mereka tetap terkendali.
Pasangan Radford dan Noel pun harus membayar minimal £ 150 (sekitar Rp2,7 Juta) jika mereka ingin membawa keluarga keluar untuk makan malam dan pergi berlibur.
Ditambah membawa setidaknya tujuh koper saat mereka berlibur.
Selain itu, tugas mencuci adalah pekerjaan 'non-stop', dengan 18kg pakaian dicuci setiap hari.
Keluarga itu telah pergi ke Florida pada liburan tahun ini dan merencanakan perjalanan ke Belanda.
Radford menggambarkan proses pengemasan koper sebagai 'operasi militer', dengan dia membagi pakaian anak-anak ke dalam kantong sampah untuk mengatur semuanya.
Mereka pertama kali menjadi terkenal pada tahun 2008, ketika muncul tukang roti dan istrinya ditetapkan untuk memiliki 'selusin tukang roti' anak-anak, 13.
Ketika datang ke bioskop, segalanya menjadi sangat mahal. Bayangkan kita yang sering terbebani ketika tiket bioskop naik?
Orangtua dengan 21 anak ini mengatakan sekali perjalanan ke bioskop dapat membuat mereka menghabiskan lebih dari £ 100 (sekitar 1,8 Juta).
"Kami suka pergi ke bioskop, terutama di hari libur ketika anak-anak agak bosan, hujan turun dan tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Tapi itu bisa mencapai £ 10 per orang sehingga bisa sangat mahal!"Jelas Radfor saat diwawancarai FEMAIL.
Keluarga dengan 21 anak
Kebutuhan hidup untuk keluarganya sudah sangat mahal, ditambah dengan biaya liburan.
Demi membuatnya bisa memenuhi kebutuhan keluarganya, ibu dari 21 anak yang juga memiliki dua cucu ini mencari di mana saja untuk mendapat tambahan uang, termasuk diskon.
"Percaya atau tidak, kita tidak cenderung mendapatkan diskon kelompok karena kita menemukan tiket keluarga biasanya untuk dua orang dewasa dan dua anak - dan jelas ada banyak dari kita," jelasnya.
"Kami sering mencari berbagai kode diskon yang dapat Anda temukan di internet dan pergi dengan tawaran apa pun yang mereka dapatkan."
Menawarkan saran kepada orangtua lain, ia menambahkan:
"Banyak hari terbaik kami telah berkemas piknik dan hanya berjalan-jalan dengan anak-anak, atau pergi ke taman, atau ke pantai - dan mereka semua bebas berlibur," katanya.