Suar.ID -Seperti yang diketahui, kini masyarakat sedang dibuat penasaran dengan siapa saja yang akan masuk ke dalam kabinet baru Jokowi-Ma'ruf ini.
Pengumuman kabinet baru ini akan disampaikan pada Senin (21/10) pagi.
Nantinya Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan kabinet baru bersama Ma'ruf Amin kepada masyarakat.
Bahkan hal ini sudah disampaikan oleh Jokowi sebanyak tiga kali.
"Besok kita akan kenalkan dulu, menteri-menteri, yang telah kita pilih, kita kenalkan.
Ya setelah dikenalkan, tentu saja ya akan segera dilantik," kata Jokowi setibanya di Istana Merdeka usai menghadiri pelantikan di gedung DPR/MPR, Senin (21/10).
Sebelum memastikan waktu pengumuman kabinet ini, Jokowi sudah memberikan sedikit bocoran kepada wartawan.
Dilansir Kompas.com, berikut ini sejumlah fakta mengenai kabinet baru Jokowi-Ma'ruf yang berdasarkan bocoran dari Jokowi.
1. Komposisi Profesional dan Parpol
Untuk periode yang mendatang, Jokowi menyatakan bahwa Kabinet Kerja jilid II ini akan diwarnai dari gabungan menteridari profesional dan unsur partai politik.
Jokowi menyatakan secara spesifik bahwa komposisi menteri dari partai politik memiliki porsi yang lebih sedikit dari pada kalangan profesional.
Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.
Jika memang begitu, maka perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur parpol adalah 55% berbanding 45%.
Selain itu Jokowi juga mengungkapkam bahwa jumlah menteri dari parpol kuranng lebih 16 orang.
2. Kemungkinan diisi parpol pendukung Prabowo-Sandi
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa ada kemungkinan kabinet baru ini akan diisi oleh kader dari parpol yang pada pilpres 2019 lalu mendukung Prabowo-Sandi.
Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi sudah bertemu dengan tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya pada pilpres lalu.
Ketiganya ini adalah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
3. Menteri muda
Sebelumnya Jokowi sempat mengatakan bahwa dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk ke dalam kabinet barunya.
Calon menteri ini ada yang berusia dibawah 35 tahun bahkan ada pula yang berusia dibawah 30 tahun.
"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujarJokowi.
Terkait dengan usia yang muda, saat ditanya apakah berasal dari Start up,Jokowi hanya tersenyum.
Ia tak mengiyakan ataupun menampik pertanyaan tersebut.
Jokowi juga sempat menceritakan bahwa saat menyaring calon-calon menteri usia muda ini banyak sekali nama-nama yang masuk.
"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujarnya.
4. Menteri asal Papua
Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.
Hal ini pernah ia sampaikan ketika menerima siswa-siswi SD dari Papua di Istana Merdeka, Jakata pada Jumat (11/10).
"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.
Namun sebelumnya Jokowi mengatakan masih belum mau mengungkapkan jumlah menteri asal Papua ini.
Ia meminta wartawan untuk sabar menunggu sampai nanti waktunya diumumkan.
"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.
Pada masa kabinet Jokowi-Jusuf, ada satu menteri asal Papua yaitu Yohana Yembise.
Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan anank sejak 2014.
5. Banyak wajah baru
Meski Jokowi menyebutkan bahwa pada kabinet barunya ini masih diisi oleh wajah-wajah lama, namun banyak pula pendatang baru yang akan membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Ya ada lah, yang lama ada, yang baru banyak," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Meski begitu Jokowi masih belum mau membeberkan berapa persetasenya.
"Belum dihitung persentasenya," kata dia.
6. Nomenklatur baru
Sebelumnya Jokowi sempat mengungkapkan bahwa dirinya akan membenti kementrian baru di kabinet periode keduanya ini.
Kementrian baru ini adalah Kementrian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementrian Investasi.
Jokowi juga menambahkan bahwa presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementrian kecuali yang diatur undang-undang.
Kementrian yang tidak bisa ditiadakan adalah Kementrian Luar Negeri, (Kemenlu), Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementrian Pertahanan (Kemenhan).
"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.
Tak hanya akan ada kementrian baru, Jokowi juga mengungkapkan akan ada kementrian yang dilebur jadi satu.
Baca Juga: Tafsir Mimpi Berhubungan Dengan Ular Menurut Islam, Pertanda Apa?