Dengan cepat dan diam mayat-mayat disingkirkan dari lift disusul masuknya pasukan komando dalam posisi siap menembak.
Begitu lift sampai di atas dan terbuka, pasukan PLO yang sedang menunggu belum sempat menyadari kekeliruannya ketika peluru senapan mesin pasukan komando menhujani tubuhnya.
Setelah operasi pembersihan dan pemasangan bahan peledak di semua gedung selesai pasukan komando terus bergerak untuk menghancurkan gudang logistik Black September.
Selama dalam perjalanan bom yang dipasang pun meledak merobohkan gedung dan menimpulkan kepanikan yang belum ketahuan ujung pangkalnya.
Untuk menghancurkan gudang logistik, pasukan komando sempat menghadapi perlawanan tapi karena personel penjaga logistik hanya sedikit mereka segera bisa dilumpuhkan.
Meledaknya gedung PLO dan gudang senjata Black September jelas mengundang tanda tanya bagi polisi Lebanon.
Tapi ketika kepala polisi Lebanon mulai berpikir untuk bertindak agen Mossad kembali menelepon bahwa militer Lebanon akan segera mengirim helikopter untuk meredam kekacauan.
Ketika Mossad menelepon kepala polisi Lebanon tentang pengiriman helikopter, pada saat yang sama agen Mossad lainnya juga mengontak helikopter yang selama ini mendarat di tempat tersembunyi di pantai Beirut untuk datang.
Tugas helikopter itu antara lain untuk mengangkut pasukan komando yang gugur atau terluka serta dokumen yang berhasil disita.
Penerbangan heli Israel di atas Lebanon pun berlangsung tanpa dicurigai dan sukses mengangkut pasukan yang terluka serta dokumen-dokumen penting milik PLO/Black September.
Sementara pasukan komando lainnya dan agen Mossad segera masuk ke mobil menuju pantai Beirut dan kemudian berenang menuju kapal transpor Israel yang sudah menunggu.
Polisi Beirut yang kemudian tiba di pantai hanya menemukan mobil-mobil kosong dengan kunci kontak masih menempel.