Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ketika Pemenang Perang Dunia ke-2 Tak Bisa Mengalahkan Indonesia di Pertempuran Surabaya

Suar.id - Rabu, 07 November 2018 | 06:00
Pertempuran Surabaya menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia tidak mau dijajah lagi.
Kolase Intisari

Pertempuran Surabaya menunjukkan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia tidak mau dijajah lagi.

Suar.ID -Ketika Perang Surabaya meletus, Indonesia belum genap dua bulan merasakan kemerdekaan.

Meski baru seumur jagung, masyarakat Indonesia, khususnya warga Surabaya dan sekitarnya, telah menunjukkan kapasitasnya serta kegigihannya untuk mempertahankan kemerdekaan.

Hasilnya, pememnang Perang Dunia II pun tak bisa menakklukkan mereka.

“Hai tentara Inggris! Kaoe menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera poetih takloek kepadamoe, menjuruh kita mengangkat tangan datang kepadamoe, kaoe menjoeroeh kita membawa sendjata-sendjata jang kita rampas dari Djepang oentoek diserahkan kepadamoe.”

“Toentoetan itoe walaoepoen kita tahoe bahwa kaoe sekalian akan mengantjam kita oentoek menggempoer kita dengan seloeroeh kekoeatan jang ada."

"Inilah djawaban kita: Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih,maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!”

“Kita toendjoekkan bahwa kita adalah benar-benar orang jang ingin merdeka.Dan oentoek kita, saoedara-saoedara, lebih baik kita hantjur leboer daripada tidak merdeka.Sembojan kita tetap: MERDEKA atau MATI.”

Baca Juga : Film A Man Called Ahok Tak Bermuatan Politik, Justru Bercerita Hubungan Haru antara Ayah dan Anak

Itulah jawaban Bung Tomo melalui corong radio atas permintaan Inggris untuk melucuti senjata laskar-laskar Indonesia.

Tak terdengar sedikit pun nada gentar dan ragu. Tegas dan lugas. Khas lelaki.

Dia tahu pasti bahwa melawan Inggris itu ibarat menaiki gunung pedang.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x