Rakyat mengamuk. Tahun 1789, rakyat menyerang kerajaan dan menuntut Raja Louis XVI dan Ratu Antoinette dipenjara.
Suasana tak terkendali dan banyak korban jiwa berjatuhan. Upaya penyelamatan diri para keluarga kerajaan tidak berhasil.
Louis XVI dan Marie Antoinette ditangkap untuk diadili.
Hukuman bagi keduanya adalah hukum penggal dengan alat yang disebut guilottine.
Louis XVI dipenggal dihadapan rakyatnya pada 21 Januari 1793.
Sedangkan istrinya, si ratu gila belanja Marie Antoinette diekekusi pada 16 Oktober 1793.
Kata-kata terakhirnya adalah "Maaf Tuan, saya tidak sengaja". Kalimat itu ia ucapkan saat menginjak sepatu sang algojo.
Sorak sorai rakyat mengiringi pisau guilottine yang tajam terjun ke bawah memenggal leher sang Ratu Perancis.
Jasadnya dimakamkan di pemakaman umum di Madeleine dan tidak diberi identitas apa pun pada batu nisannya.
Begitulah akhir kisah hidup Marie Antoinette yang bergelimang kemewahan sejak kecil namun harus tunduk dihukum oleh rakyatnya sendiri.