Suar.ID -Dikira Hermes Rp 600 Juta, Tas Yang Dipakai Istri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin,Wury Estu HandayaniRupanya Produk Lokal, Harganya Terbongkar.
Istri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Wury Estu Handayani disebut menggunakan tas bermerek dengan harga ratusan juta, menyebar dalam sebuah tangkapan layar.
Dalam artikel yang dimuat sebuah media online disebutkan,Istri Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin,Wury Estu Handayani menenteng tas Hermes yang ditaksir seharga Rp 672 juta.
Namun, tas bermotif kulit buaya tersebut merupakan produk lokal bermerek Yuyutsu Bag, karya Mega Kamila.
Hal initampak dari klarifikasi yang disampaikan Mega Kamila melalui akun Instagram pribadinya, @megakamila79.
Ia mengucapkan terima kasih kepada istri orang nomor 2 di Indonesia itu.
Pasalnya, telah memakai produk buatannya di acara pelantikan presiden dan wakil presiden beberapa waktu lalu.
Saat dihubungi, Mega membenarkan, tas yang digunakan Wury Estu adalah produk buatannya.
Tas itu terbuat dari kulit buaya.
"Itu tas produksi buatan saya (berbahan) buaya lokal," kata Mega saat dihubungi Kompas.com.
Harga yang ia banderol untuk satu tas berbahan dasar kulit buaya itu, tidak semahal yang disebutkan dalam foto yang beredar luas.
"Kalau tas rotan, kisaran Rp 1,5 juta,"
"Kalau tas full kulit sapi, kisaran Rp 2,35 juta,"
"Kalau yang crocodile, kisaran Rp 4 juta,"
"Semua tergantung ukuran," ujar Mega.
Mega menceritakan, Wury membeli produk itu darinya beberapawaktu lalu, melalui seorang temannya yang juga mengenal Mega.
"Temannya telepon saya,"
"Kebetulan, saya kenal,"
"Jadi, saya antar ke rumah temannya," ujar Mega.
Menurut Mega, ia mendapatkan informasi, Wury tengah mencari tas-tas buatan lokal.
"Mungkin banyak juga buatan lokal yang dibeli ibu,"
"Saya juga, kurang tahu juga,"
"Cuma kebetulan, yang ibu pakai kemarin, memang buatan saya," sebut Mega.
Ia sudah membuat produksi tas selama 8 tahun terakhir.
Beragam bahan dasar ia gunakan dalam berkarya membuat tas-tasnya.
Beberapa di antaranya, mulai dari kulit sapi, buaya, dan kadal.
Semua tas Yuyutsu Bag diproduksi di Jawa.
Bahkan, stok barang ia simpan di rumahnya.
"Saya taruh stok di rumah,"
"Tapi, produksi saya di Jawa,"
"Karena, saya pindah rumah,"
"Tempat produksi tetap di Jawa,"
"Soalnya, tukang asli Jawa semua," pungkas Mega Kamila.