Suar.ID -Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden hampir bisa dipastikan akan memenangkan Pilpres AS 2020.
Meski rivalnya, calon presiden petahana, Donald Trump, resmi mengajukan gugatan hukum atas hasil penghitungan di beberapa negara bagian, namun dengan hampir selesainya penghitungan electoral college di seluruh negara bagian, Biden melaju tak terbendung.
Namun, di balik itu, ada banyak kisah tragis dan kesedihan menaungi Biden di sepanjang hidupnya.
Bagaimana tragedi membentuk pria yang siap menjadi presiden baru Amerika itu?
Setelah kehidupan yang dirundung trauma keluarga dan kegagalan politik, Joe Biden, seorang putra penjual mobil bekas dari Pennsylvania, kini makin dekat ke Gedung Putih.
Joe tampaknya akan mewarisi negara yang dilanda perpecahan mencolok di tengah pandemi mematikan yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 230.000 orang Amerika.
Tetapi kemampuan untuk mengatasi tragedi yang mendalam dan menyembuhkan luka yang dalam adalah keterampilan yang harus diperoleh Joe Biden jauh sebelum tawaran kepresidenannya.
Demokrat tampaknya siap untuk berhasil dalam upaya ketiganya untuk menjadi presiden, dan pada usia 77 tahun, menjadi pemimpin negara tertua yang pernah ada, dikutip Daily Mail, Kamis (5/11/2020).
Selain ambisi politiknya yang sebelumnya gagal, trauma keluarganya yang tak terhapuskan menandai calon pemimpin baru AS ini.
Hanya sebulan setelah terpilih untuk pertama kalinya sebagai anggota senat pada 1972, Biden kehilangan istri pertamanya Neilia dan putri mereka yang berusia satu tahun Amy dalam kecelakaan mobil.