Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadwal Pesawat Menjelang Hari Raya Imlek: Benarkah Harga Tiket Pesawat Turun Lagi?

Moh. Habib Asyhad - Senin, 16 Januari 2023 | 14:47
Bagi yang memantau jadwal pesawat menjelang Hari Raya Imlek, segera memesan tiket pesawat mumpung harganya sedang turun drastis.
Kompas.com

Bagi yang memantau jadwal pesawat menjelang Hari Raya Imlek, segera memesan tiket pesawat mumpung harganya sedang turun drastis.

Bagi yang memantau jadwal pesawat menjelang Hari Raya Imlek, segera memesan tiket pesawat mumpung harganya sedang turun drastis.

Suar.ID -Seiring dengan penurunan harga avtur, harga tiket pesawat dikabarkan akan turun lagi.

Tentu ini berita bahagia bagi mereka yang kerap mantengin jadwal pesawat, termasuk jadwal pesawat menjelang Imlek seperti saat ini.

Hari Raya Imlek sendiri akan jatuh pada tanggal 22 Januari 2023 nanti.

Selain pantauan terhadap beberapa aplikasi penyedia tiket online, hal sama juga disampaikan oleh akun InstagramKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Seiring dengan melandainya harga avtur, sebagian besar maskapai penerbangan di Indonesia menerapkan harga tiket yang jauh lebih terjangkau dibanding beberapa bulan sebelumnya," demikian bunyi akun tersebut, dikutip Rabu (11/12023).

Misalnya:

Tiket pesawat Jakarta-Bali dijual mulai 700.000-an, dari sebelumnya Rp 1,3 juta - Rp 3,3 jutaan.

Tiket Jakarta-Yogyakarta saat ini harganya mulai Rp 400.000-an, dari sebelumnya Rp 800.000-an - Rp 1 jutaan.

Lalu benarkahtiket pesawat turun karena harga avtur mulai melandai?

MenurutKetua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno, biaya avtur melandai bisa berpengaruh ke turunnya harga tiket.

Meski begitu, tambahnya, pengaruhnya tidak terlalu signifikan.

Menurutnya,secara umum saat fuel surcharge (biaya akibat avtur naik) maskapai penerbangan sudah naik, jarang sekali akan diturunkan, meskipun harga avtur turun.

"Itu buat additional revenue (pendapatan tambahan) mereka. Karena pengaruhnya di situ, pas avtur naik gila-gilaan, ada penambahan fuel surcharge," katanya.

"Tapi itu enggak signifikan, cuma berapa puluh ribu, enggak sampai ratusan ribu."

Dia kemudian menyimpulkan,harga tiket pesawat tidak benar-benar mengalami kenaikan atau penurunan.

Hal tersebut lebih tepat jika dikatakan sebagai bagian dari promosi dan strategi harga dari maskapai penerbangan di saat-saat tertentu untuk menarik demand masyarakat.

Menurut Pauline, saat ini penerbangan masih terbatas dan belum sebanyak dulu seperti saat sebelum pandemi.

Karena itulah dia menghimbau, jika kita punya rencana melakukan perjalanan menggunakan pesawat, sebaiknya segera memesan tiket dan tidak perlu menundanya.

"Jangan nunda-nunda bilang siapa tahu lebih dekat bisa lebih murah, enggak kayak gitu sekarang," ujarnya.

Selain harga yang sebenarnya tidak menentu, menunda pembelian tiket pesawat malah bisa menyebabkan masalah lain, seperti tidak mendapatkan kursi.

"Lebih dekat malah bisa-bisa enggak dapet tiket pesawat. Karena orang Indonesia kan cenderung last minute (saat-saat terakhir) ya. Makanya kita edukasi itu, supaya jangan mepet, beli dari jauh-jauh hari agar lebih murah," tegasnya.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x