Sewaktu sampai di rumah mempelai wanita, dirinya dan Anjas diajak untuk pergi ke kamar yang dijadikan kamar pengantin.
"Waktu itu saya dan Anjas dibawa masuk kedalam kamar pengantin oleh Ibu dan wanita itu," imbuhnya.
Saat berada di dalam kamar, tidak ada kata untuk mengabarkan bagaimana kondisi ataupun bagaimana perjalanan menuju ke rumahnya.
Namun pertanyaan yang keluar dari mulut ibu dan wanita tersebut justru langsung menanyakan uang kekurangan untuk keperluan pernikahan.
Kata Eli, uang kekurangan itu sejumlah Rp 6 juta.
Lantas mempelai wanita itu menyahut kenapa hanya Rp 6 juta.
Di mana sisanya?
Eli menjawab bahwa uang 1 juta sudah dibelikan baju untuk mempelai wanita sesuai dengan kemauan dari wanita tersebut.
Akhirnya, setelah mengetahui nominal tersebut dibelikan baju untuknya, wanita itu lantas mengiyakan.
"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp 7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," tutur Eli sambil mengingat kejadian tersebut.
Namun, Eli berkata uang tersebut tidak masuk dalam hitungan pada saat hantaran, tidak ada disebutkan adanya uang sembako.