Pihak sekolah sendiri atas kejadian ini pun berikan sanksi pada para siswa yang lakukan perundungan.
Sanksi ini yaitu berupa teguran dan belajar daring.
"Kita ada pemberian efek jera kepada pelaku itu melalui teguran, nasihat, dan mungkin tidak akan melakukan pembelajaran bersama siswa lainnya," terangnya.
Sekolah sendiri masih berikan kesempatan pada para siswa yang lakukan perundungan.
Sanksi yang diberikan pun bukan sanksi terberat sekolah.
"Jadi setelah adanya ini kita akan lakukan pembelajaran secara daring karena ini kan baru.
"Jadi untuk sementara mereka yang menjadi pelaku itu masih dikasih kesempatan belajar tetapi dari rumah," ujarnya.
Saefullah juga jelaskan kalau sekolah telah lakukan mediasi antara orangtua korban dan pelaku.
Sampai saat ini sendirikorban masih belum bisa bersekolah karena merasa trauma.
"Kami memberikan peringatan kepada pelaku untuk tidak mengulangi lagi dan keluarga korba pun menerima asal tidak mengulangi lagi.
"Mudah-mudahan saja ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.