Sempat ditunjuk sebagai Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta, Irjen Teddy Minahasa malah dikaitkan dengan jaringan peredaran narkoba.
Suar.ID - Sial betul nasib Irjen Teddy Minahasa.
Sempat ditunjuk sebagai Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta, Irjen Teddy Minahasa harus menerima kenyataan pahit.
Dia gagal ditunjuk sebagai Kapolda Jatim setelah diduga terlibat jaringan peredaran narkoba.
Sebelumnya, Irjen Teddy Minahasa menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.
Dan kini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membatalkan penunjukkan Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jatim.
"Terkait dengan posisi Irjen Pol TM (Teddy Minahasa) yang kemarin baru saja kita keluarkan TR (telegram rahasia) untuk mengisi Polda Jatim," kata Sigit, dilansir Kompas.com, Jumat (14/10) kemarin.
"Hari ini saya akan keluarkan TR pembatalan dan kita ganti dengan pejabat yang baru."
Kapolri mengatakan, terungkapnya keterlibatan Teddy dalam kasus ini berawal dari laporan masyarakat terkait jaringan peredaran gelap narkoba.
Berangkat dari situ, Polda Metro lantas mengamankan tiga orang dari unsur masyarakat sipil.
Kemudian, dilakukan pengembangan yang ternyata mengarah pada keterlibatan anggota polisi berpangkat Bripka dan polisi berpangkat Kompol dengan jabatan Kapolsek.
Kasus ini terus dikembangkan hingga terungkap seorang pengedar yang mengarah pada personel Polri berpangkat AKBP, yakni mantan Kapolres Bukittinggi.