“Karena itu sudah berlebihan.
"Karena itu apabila ada video-video lain, yang beredar ada beberapa 2 - 3 versi.
"Tapi kalau ada video lain yang memperlihatkan secara clear kita akan bisa menindak lanjuti sebanyak mungkin,” kata dia menegaskan.
“Karena tidak boleh terjadi lagi dan bukan tugas mereka untuk melakukan, terlihat di video.” tandasnya.
Viral oknum TNI lakukan 'tendangan kungfu' ke suporter di Stadion Kanjuruhan
Masih kata Jenderal Andika, apa yang dilakukan tentara ini pada suporter Arema FC ini bukan karena membela diri apalagi merespons serangan.
“Kalau yang dilihat viral kemarin kan bukan mempertahankan diri atau misalnya itu termasuk bagi saya ke tindak pidana, orang lagi tidak berhadapan tapi diserang,” kata Jenderal Andika.
Selain itu, Jenderal Andika pun berjanji tuntaskan soal tentara yang lakukan tendangan kungfu ke suporter Arema FC hingga besok sore.
“Kami tuntaskan sampai besok sore, kita janji esok sore sambil nunggu apabila ada video lain dikirim ke kami.
"Siapa tau ada penonton yang saat itu ambil video bisa menjadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum,” tegas Jenderal Andika.
“Ke Puspen boleh, ke saya langsung boleh, rekan media tahu, ini bukan etik tapi ke pidana, kita liat pasalnya, tiap pasal ada ancaman hukuman.” ujarnya.
Baca Juga: Histerisnya Pria ini, Kedua Anaknya Jadi Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan: Aku Cari yang Nembak!