Follow Us

Inilah Polisi Yang Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan Yang Memakan Korban Lebih Dari 130 Orang

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 02 Oktober 2022 | 16:34
Briptu Yoyok, polisi asal Trenggalek, salah satu korban dalam peristiwa Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.
Slamet Widodo/Kompas.com

Briptu Yoyok, polisi asal Trenggalek, salah satu korban dalam peristiwa Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya.

“Kami mengirimkan sebanyak 25 personel. Selain satu anggota yang meninggal dunia, ada sebagian yang luka,” terang Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, di lokasi pemakaman, pada Minggu.

Briptu Yoyok dan rombongan Polres Trenggalek berangkat ke Kanjuruhan pada Sabtu pagi.

Kerusuhan pecah di dalam stadion usai pertandingan malam harinya.

Akibat kerusuhan tersebut, memakan ratusan korban jiwa dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Setelah dilakukan upacara kedinasan, jenazah Briptu Yoyok diberangkatkan dari rumah duka menuju tempat pemakanam umum Desa Sukosari, Trenggalek.

Proses pemakaman jenazah almarhum dilaksanakan secara kedinasan dan dipimpin langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.

Sepanjang prosesi pemakaman jenazah, Cindy Novianty masih terlihat menguatkan diri. Ketika selesai dimakamkan, istri bersama keluarga berdoa bersama di lokasi pemakaman.

Setelah upacara pemakaman usai, istri almarhum mendekat gundukan tanah makam suaminya dan mencium batu nisan.

Kali ini, isak tangis terdengar lirih, namun duka mendalam sangat terlihat.

Keluarga serta kerabat juga ikut larut dalam duka.

Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai sosok yag murah senyum dan penyayang keluarga.

Selain itu, almarhum memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest