Follow Us

Lebih Dari 100 Nyawa Melayang, BRI Sampaikan Belasungkawa Dan Mengutuk Keras Tragedi Kanjuruhan

Moh. Habib Asyhad - Minggu, 02 Oktober 2022 | 15:19
Bank Rakyat Indonesia(Bank BRI) mengucapkan duka sedalam-dalamnya terkait tragedi kanjuruhan
Instagram/BRI

Bank Rakyat Indonesia(Bank BRI) mengucapkan duka sedalam-dalamnya terkait tragedi kanjuruhan

BRI, sebagai sponsor utama Liga 1, mengutuk keras Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 suporter.

Suar.ID - Sepakbola Indonesia kembali berduka, lebih dari 100 orang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan setelah pertandingan antara Arema FC vs Persebaya.

PT Bank Rakya Indonesia (BRI), sebagai sponsor utama Liga 1, menyampaikan belasungkawa kepada korban dan sesalkan tragedi yang terjadi pada Satu (1/10) malam di Stadiun Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, itu.

"Kami berharap agar insiden ini dapat menjadi pembelajaran semua pihak dan dilakukan evaluasi menyeluruh, khususnya kepada pihak-pihak terkait agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," tulis Aestika Oryza Gunarto, selaku Corporate Secretary BRI.

Aestika juga berharap, kompetisi sepakbola tertinggi tanah air ini dapat terselenggara dengan baik dengan menjunjung tinggi sportivitas dari semua pihak dan dapat menjadi olahraga pemersatu bangsa.

Partisipasi BRI terhadap BRI Liga 1 merupakan bentuk dukungan untuk kemajuan sepak bola nasional dan dorongan untuk geliat perekonomian di kondisi yang masih menantang ini.

Aestika Oryza Gunarto juga menambahkan bahwa BRI, sebagai BUMN terbesar di Indonesia, sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan, khususnya dalam kegiatan pertandingan olah raga ataupun dalam kegiatan lainnya. Kami berharap agar penerapan protokol keamanan, koordinasi dan komunikasi, dan lainnya dapat dilakukan dengan lebih baik lagi, khususnya dalam penyelenggaraan kegiatan pertandingan olah raga sepak bola," imbuhnya.

Melalui akun resmi di Instagram, BRI juga menuliskan harapannya agar insiden semacam ini nggak lagi terulang di kompetisi sepak bola Indonesia.

"Sepak bola tidak lebih berharga dari nyawa. Semoga tidak akan pernah terjadi lagi tragedi seperti ini di sepak bola Indonesia," tulis akun @bankbri_id.

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya

Latest