Suar.ID - Sedikitnya 129 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kerusuhan suporter saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam.Kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa itu berawal dari kekecewaan suporter tim tuan rumah yang turun ke lapangan karena tim kesayangannya kalah.
Pihak keamanan tidak dapat mengendalikan kericuhan para supoeter yang ebrjumlah ribuan.
Jumlah penonton yang tidak sebanding membuat polisi terpaksa menembakkan gas air mata yang menimbulkan kepanikan terhadap penonton yang jumlahnya ribuan.Setelah tragedi itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menanggapi Tragedi Kanjuruan yang mengakibatkan setidaknya 129 orang penonton meninggal dunia."Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya 129 orang saudara-saudara kita dalam tragedi sepakbola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu (2/9/2022).Jokowi memerintahkan sejumlah pihak yang terlibat untuk melakukan evaluasi, terutama prosedur pengamanan penyelenggaraannya."Saya juga telah memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola, dan prosedur pengamanan penyelenggaraannya," kata Jokowi.Jokowi juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1."Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur keamanan dilakukan," kata dia.Jokowi tidak ingin kericuhan yang mengakibatkan hilangnya nyawa tidak terjadi lagi."Jangan sampai terjadi lagi tragedi kemanusiaan ini di masa yang akan datang."
"Sportivitas rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa harus kita jaga bersama," ucap dia.
Jokowi ingin tragedi di Kanjuruhan menjadi yang terakhir dan tidak ada tragedi serupa di masa yang akan datang."Saya menyesalkan dan saya berharap ini tragedi terakhir sepakbola di tanah air," tutupnya.