Yang juga menjadi titik balik penting adalah berubahnya keterangan dari dua anak buah Ferdy Sambo: Bharada E dan Bripka Ricky.
Bharada E akhirnya mengakui bahwa tidak ada tembak-menembak, yang ada adalah dia diperintahkan untuk menembak Brigadir J.
Yang memerintah adalah atasannya, Irjen Ferdy Sambo.