
Soeharto saat pecahnya G30S/PKI.
Ada Uni Soviet dengan paham komunisnya.
Lalu ada Amerika Serikat dengan paham kapitalisnya.
Pada 1960-an, Soekarno dan PKI condong ke Uni Soviet dan antibarat.
Dewan Jenderal diyakini sejalan dengan Amerika Serikatdan ingin menyingkirkan Soekarno.
Atas dasar keyakinan ini, para perwira militer yang loyal kepada Soekarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta.
Para perwira militer itu antara lain Kolonel Abdul Latief (Komandan Garnisun Kodam Jaya), Letkol Untung (Komandan Batalion Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa), dan Mayor Sujono (Komandan Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan di Halim).
Mereka didukung oleh Sjam Kamaruzaman, Kepala Biro Chusus (BC) PKI yang merupakan badan intelijen PKI.
Daftar jenderal yang jadi sasaran disusun oleh Sjam bersama para perwira militer.
Para perwira militer itu berencana "menculik" para jenderal dan membawanya ke hadapan Presiden Sukarno.
Sayangnyarencana itu gagal total, karena tidak dilakukan dengan matang.
Para jenderal malah dibunuh.