Bripka RR disebut berani menolak perintah Irjen Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J. Perintah itu kemudian dilimpahkan kepada Bharada E.
Suar.ID -Ternyata Irjen Ferdy Sambo sempat menyuruh Bripka RR untuk mengeksekusi Brigadir J sebelum memerintah Bharada E.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.
Menurut Ronny, Bharada E adalah ajudan paling terakhir yang dipanggil oleh Irjen Ferdy Sambo.
Ronny juga menjelaskanalasan Bharada E tidak bisa menolak perintah Ferdy Sambo, sementara seniornya, Bripka RR, bisa.
Artinya, sebelum memerintah Bharada E, Irjen Ferdy Sambo sempat memerintah Bripka RR tapi perintah itu ditolak.
Menurut Ronny, itu karena alasanpsikologis dan status Bharada E yang baru saja bekerja dengan Ferdy Sambo.
"Jadi ketika dia menerima perintah itu, dia tidak bisa menolak karena ada background psikologis," kata Ronny.
"Kedua, Bharada E ini kerjanya baru enam bulan jalan. Jadi sangat baru dan pangkat paling rendah."
Apa yang disampaikan oleh Ronny itu agak bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat rekonstruksi.
Di situ,Ferdy Sambo mengaku hanya memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J dan menyangkal telah ikut menembak.