Follow Us

Padahal Kasusnya Sudah Ditutup, Komnas HMA Malah Mengaku Temukan Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Oleh Brigadir J, Keterangan Pacar Perkuat Kesaksian

Moh. Habib Asyhad - Sabtu, 03 September 2022 | 14:22
Komnas HAM meminta polisi untuk menyelidiki lagi lebih jauh dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi saat di Magelang.
Kompascom/Kristianto Purnomo

Komnas HAM meminta polisi untuk menyelidiki lagi lebih jauh dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi saat di Magelang.

"Dalam kasus ini, posisi sebagai istri dari petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, maupun rasa takut kepada ancaman dan menyalahkan diri sendiri sehingga merasa lebih baik mati," kata Andy.

"Ini disampaikan berkali-kali."

Karena itulah dia berkesimpulan, tidak cukup menganggap tidak ada pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi oleh Brigadir j.

"Kita perlu memikir ulang bahwa relasi kuasa antara atasan dan bawahan tidak cukup untuk serta merta menghilangkan kemungkinan terjadinya kekerasan seksual," ujarnya.

Komnas HAM meminta polisi untuk menyelidiki lagi lebih jauh dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi saat di Magelang.
Tangkapan Layar Adegan Rekonstruksi di YouTube

Komnas HAM meminta polisi untuk menyelidiki lagi lebih jauh dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J terhadap Putri Candrawathi saat di Magelang.

Di sisi lain, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menambahkan, keterangan pacar Brigadir J justru akan menguatkan adanya dugaan pelecehan seksual oleh ajudan Ferdy Sambo itu.

Kita tahu, Vera, pacar Brigadir j, sempat mengatakan bahwa pacarnya itu sempat mendapat ancaman sebelum dia dihabisi.

Bagi Taufan, keterangan itu justru bisa memperkuat kesaksian pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Lebih jelasnya, Taufan menjelaskan rekonstruksi penembakan Brigadir J.

Pada 4 Juli 2022, Brigadir J disebut membopong Putri saat berada di rumah Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Lalu pada 7 Juli 2022 malam, pembantu Sambo yang bernama Susi duduk di lantai, sementara Putri sedang menangis.

"Dipanggil lah Kuat (Ma'ruf). Kuat mengaku bahwa ada kekerasan (seksual). Kemudian pulang tanggal 8 (Juli 2022). Ibu ketemu suaminya, FS," ujar Taufan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest