Apa yang terjadi dengan mayat Brigadir J itu ternyata sudah diperagakan saat rekonstruksi penembakan Brigadir J 30 Agustus lalu.
"Mohon maaf kami blur," kata Anam.
"Karena itu adalah salah satu prinsip yang ada dalam HAM. Nah ini salah satu contoh tangkapan gambar yang kami dapat, salah satunya ini. Jadi foto ini diambil tanggal 8 Juli 2022 kurang dari 1 jam pasca peristiwa penembakan."
Menurut Ketua Komnas HAMAhmad Taufan Damanik, sosok yang mengambil foto itu adalah anggota polisi yang beberapa hari lalu diperiksa oleh Tim Khusus bentukan Kapolri.
"Itu dari beberapa anggota kepolisian yang tempo hari diperiksa oleh Itsus," ucapnya dikutip TribunJakarta.com, Kamis (1/9).
Tak hanya satu, ternyata ada beberapa foto yang ditemukan Komnas HAM setelah peristiwa Jumat Berdarah itu.
"Ada banyak foto, termasuk foto tubuh," katanya.
"Ini semakin meyakinkan dalam autopsi pertama dan kedua yang menyatakan bahwa memang tak ada penyiksaan."
Masih menurut keterangan Taufan, foto yang diambil itu adalah foto yang sangat awal sebelum ambulans datang.
"Kelihatan tubuhnya bersih dari unsur-unsur penyiksaan," kata Taufan.
Yang juga menarik perhatian, di foto-foto itu tertangkap beberapa barang bukti yang ada di TKP, tapi sayang barang bukti-barang bukti itu sudah dimusnahkan.