"Kadang-kadang perintah yang melanggar hukum, berbahaya kan?"
"Tapi kan, karena dia itu adalah prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando,” tutur Deolipa.
"'Saya menjalankan perintah atasan, tapi saya juga takut’, kata dia gitu kan,”
"'Tapi karena ketakutan juga, kalau enggak saya menembak, saya ditembak’, kan gitu kan, sama yang nyuruh nembak kan,” lanjutnya.
Selain itu, ada hal yang cukup mengejutkan yang didapatkan oleh tim khusus saat mencari fakta kematian Brigadir J tersebut.
Dalam keterangannya, Bharada E selain mengaku diperintah Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J, ia juga melakukan hal lain.
Hal lain yang dilakukan oleh Bharada E tersebut tak lain berkaitan dengan keluarganya.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo akhirnya membuka momen saat Bharada E atau Eliezer akhirnya mengaku diperintah menembak oleh Ferdy Sambo.
Ternyata, Bharada E akhirnya memilih untuk mengubah keterangan dari skenario awal yang terungkap di publik.
Hal itu tak lain setelah Polri membentuk tim khusus dalam kasus ini.
“Tim Itsus ini mendapatkan beberapa keterangan dari saksi yang diperiksa duluan,” papar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, dalam tayangan dari Kompas TV.