Suar.ID - Bharada E menangis menyesal karena telah tembak Brigadir J hingga tewas.
Diakui Bharada E dirinya sangat tertekan saat diperintah untuk menembak rekannya sendiri.
Dapat perintah dari atasan, Bharada E lantas tak bisa berbuat apa-apa.
Setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas, Bharada E atau Bharada Richard Eliezer kini hanya bisa menangis.
Bharada E menangisi nasibnya yang jadi tersangka pembunuhan sahabatnya sendiri.
Ia pun mengaku sangat menyesal telag menembak Brigadir J yang merupakan rekan sesama ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Dilaporkan oleh KompasTV, kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, mengungkapkan kliennya tersebut telah mengakui melakukan pembunuhan.
Hal ini diungkapkan Deolipa Yumara, saat dikonfirmasi presenter Sapa Indonesia Malam Aiman Wicaksano mengutip Tribunnewsmaker pada Selasa (9/8/2022).
“Ya kalau dia melakukan pembunuhan kan (Pasal 338 Juncto 55-56 KUHP) berarti ada otak pelaku, ada yang mengerjakan juga,” ucap Deolipa.
“Dia sudah mengakui dan dia sudah merasa bersalah itu, betul, dia nyesel itu, nangis dia itu.”
Deolipa mengungkapkan dalam penyesalannya, Bharada E selalu berdoa yang sangat lama.