Follow Us

Tak Ada Baku Tembak! Terbongkar Fakta Baru yang Ungkap Penyebab Brigadir J Meninggal Dunia di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Adrie Saputra - Selasa, 09 Agustus 2022 | 13:01
Curiga Brigadir J cuma akting kesakitan hingga berlutut, Bharada E tak merasa kasihan hingga akhirnya lepaskan 2 tembakan dari jarak dekat.
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra

Curiga Brigadir J cuma akting kesakitan hingga berlutut, Bharada E tak merasa kasihan hingga akhirnya lepaskan 2 tembakan dari jarak dekat.

Muhammad Burhanuddin, kuasa hukum Bharada E atau Bharada Eliezer, menjelaskan penyebab luka di jari-jari Brigadir J.

Mulanya Burhanuddin menegaskan tidak ada baku tembak antara kliennya dengan Brigadir J, di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Proyektil peluru di lokasi kejadian, kata Burhanuddin, hanya alibi dari atasan Bharada E untuk mengarang cerita.

Bharada E mengaku pistol Brigadir J, HS-9 buatan Kroasia diambil oleh atasannya.

Sang atasan lalu memakainya untuk menembak ke jari kanan korban dan tembok.

Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J sempat mengungkap keyakinannya soal kematian kliennya. Keyakinannya itu kini terbukti setelah Bharada E blak-blakan ungkap misteri di balik kematian Brigadir J.
(Kolase TribunJakarta)

Kamaruddin Simanjuntak, pengacara Brigadir J sempat mengungkap keyakinannya soal kematian kliennya. Keyakinannya itu kini terbukti setelah Bharada E blak-blakan ungkap misteri di balik kematian Brigadir J.

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir J.

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya.

Melansir dari TribunJakarta.com, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah atasannya.

Kata Burhanuddin, di bawah tekanan, kliennya mau tak mau menembak Brigadir J.

Source : KompasTV

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest