Follow Us

Ternyata Presiden Jokowi Juga Bisa Kemakan Janji Manis, Dulu Pilih China Karena Negara Tirai Bambu Itu Janjikan Kereta Cepat Tanpa Pakai Dana APBN, Sekarang Begini Hasilnya

Moh. Habib Asyhad - Kamis, 28 Juli 2022 | 15:44
Soal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Presiden Jokowi ternyata termakan janji manis China yang menjanjikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tanpa APBN. Sekarang molor.
KOMPAS.com/ADITYO WISNU

Soal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Presiden Jokowi ternyata termakan janji manis China yang menjanjikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tanpa APBN. Sekarang molor.

"Yang diputuskan juga adalah ini konsorsium dari BUMN (dikerjakan BUMN tanpa APBN)," kata Rini Soemarno.

Adapun BUMN yang akan terlibat dalam konsorsium proyek kereta cepat meliputi PT Wijaya Karya Tbk, PT Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia, serta PT Perkebunan Nusantara VIII.

Sementara China juga membentuk konsorsium demi proyek yang akan menelan dana puluhan triliun itu (kini biayanya bengkak menjadi Rp 114,24 triliun).

Tutur Rini, China Railway Corporation (CFC) akan memimpin konsorsium BUMN Tiongkok itu.

"Skema pembiayaan kan sudah jelas. Mereka sudah tawarkan 40 tahun (tenor) dari CDB (China Development Bank), 10 tahun grace period, 30 tahun pengembalian, bunga 2 persen. Ini 2 persen fixed untuk 40 tahun untuk komponen dollar," kata dia.

Soal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Presiden Jokowi ternyata termakan janji manis China yang menjanjikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tanpa APBN. Sekarang molor.
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar

Soal proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Presiden Jokowi ternyata termakan janji manis China yang menjanjikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tanpa APBN. Sekarang molor.

Presiden Jokowi sendiri sudah mengharamkan APBN, sesuai kesepakatan dari China.

Presiden Jokowi beberapa kali menegaskan untuk tidak menggunakan uang rakyat seperser pun untuk membiayai proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

"Kereta cepat tidak gunakan APBN. Kita serahkan BUMN untuk business to business (B to B)," kata Jokowi.

"Pesan yang saya sampaikan kereta itu dihitung lagi."

Jokowi menegaskan, jangankan menggunakan uang rakyat, pemerintah bahkan sama-sekali tidak memberikan jaminan apa pun pada proyek tersebut apabila di kemudian hari bermasalah.

Hal ini karena proyek kereta cepat penghubung dua kota berjarak sekitar 150 kilometer tersebut seluruhnya dikerjakan konsorsium BUMN dan perusahaan China dengan perhitungan bisnis.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest