"Kita tidak ingin beri beban pada APBN. Jadi, sudah saya putuskan bahwa kereta cepat itu tidak gunakan APBN," kata Presiden Jokowi pada 2015 lalu.
"Tidak ada penjaminan dari pemerintah. Oleh sebab itu, saya serahkan kepada BUMN untuk melakukan yang namanya B to B, bisnis."
Menurut perhitungan Presiden Jokowi, biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung itu menelan investasi hingga 70 sampai 80 triliun.
Tentu bukan angka yang cepete, dong...