Akan tetapi dia menyayangkan proses itu disaksikan oleh Arkana, anak bungsunya.
Sebab, kejadian itu anak meninggalkan trauma dan ketakutan pada sang buah hatinya.
"Ya sebetulnya kalau mau nangkep gue ya tangkep aja nggak papa juga, itu 'kan mereka menjalankan tugas. Tapi mungkin tempat dan caranya aja," ujar Niki.
Selain itu, anak keduanya Azka ternyata paling trauma dengan kejadian saat polisi menggeledah rumahnya.
Nikita mengatakan Azka sampai ketakutan saat mau masuk ke mobil hanya untuk berangkat sekolah.
Pasalnya penggeledahan itu terjadi dari pukul 03.00 hingga pukul 13.00 WIB.
"Ini anak gue jujur ya, semenjak kejadian Polresta Serang Kota anak gue traumanya parah banget. Yang paling mentalnya parah itu adalah sebetulnya anak gue nomor dua, Azka," bebernya.
"Azka tuh harus sekolah. Tapi kan di depan sini polisi banyak banget, dan anak gue tuh mau masuk mobil tuh dia sampe gemeteran," katanya lebih lanjut.
Tambahan lagi dengan kejadian penjemputan paksa Nikita Mirzani di Senayan City, Kamis lalu.
Azka makin trauma untuk bepergian di tempat keramaian.
"Sampai Azka tuh kaalu ada keramaian-keramaian langsung kayak menghindar gitu, menepi, karena dia takut akan terjadi lagi hal-hal seperti yang sebelumnya," simpul Nikita.