Dia merasa orang-orang yang diketahui adalah petugas kepolisian itu terus memepetnya.
"Pas lagi ke Senayan City itu memang gua kayak ngerasa aneh gitu kayak, 'Kok gua berasa kayak diikutin.'," ungkapnya.
"Kenapa gua berpikir begitu? Karena orang ini tuh dekat gua terus, kayak bestie jadinya," imbuhnya.
Ketika itu, Nikita berkata awalnya tidak demikian curiga.
Namun syak wasangka Nikita kembali timbul saat keluar dari pusat perbelanjaan elit itu.
Lantas dia coba menghubungi sopirnya, tetapi tidak dijawab.
Nah, saat Nikita akhirnya dapat menghubungi sang sopir, terdengar suara sang sopir seperti orang ketakutan.
Kendati demikian, Nikita tetap tidak terlalu curiga.
Barulah saat Nikita hendak masuk ke mobil, tim Satreskrim langsung meringkusnya.
"Pas kita mau ke mobil, langsung aja itu gua disergap," tutur Nikita sambil mengulangi kondisi saat ditangkap.
Sebenarnya Nikita tidak mempermasalahkan prosedur penangkapan oleh pihak kepolisian.