Menurut Nikita Mirzani, kasus yang menimpanya tidak sebanding dengan dugaan penyekapan dan pemukulan yang disangkakan kepada Nindy Ayunda.
"Haters ada yang bilang gini, 'Kalau Nindy ditangkep bisa pake alasan anak juga dong.'. Woy, netizen jangan samakan UU ITE dengan penyekapan dan pemukulan dong," kata Nikita Mirzani melalui Instagram Story.
Dia tak sabar menunggu kelanjutan proses pencarian Nindy Ayunda yang hingga kini belum menenuhi panggilan polisi.
Pasalnya dia ingin mengirimkan papan bunga besar buat Nindy Ayunda pada Senin (25/7/2022).
"Nunggu hari Senin lama banget ya? Pengin kirim bunga papan ini yang gede banget," tulisnya pada unggahan berikutnya.
Beberkan Kronologi Penjemputan Paksa Dirinya
Baru-baru ini Nikita Mirzani membeberkan kronologi penjemputan paksa oleh Satreskrim Polresta Serang Kota, Banten, Kamis (21/7/2022) pukul 14.50 WIB.
Ketika dijemput lima polisi pria dan tiga polisi wanita di depan Mally Senayan City, Jakarta Selatan, Nikita Mirzani sendiri bersama anak bungsunya Arkana.
Penjemputan paksa Nikita Mirzani ini menghebohkan publik dan menimbulkan polemik di media sosial.
Mengutip dari kanal YouTube Crazy Nikmir REAL, Sabtu (23/7/2022) siang, Nikita Mirzani menuturkan kronologi kejadian penjemputan paksa dirinya di depan umum.
Sebermula, Nikita menuturkan sempat curiga merasa ada yang mengikutinya saat pergi ke Senayan City Mall bersama Arkana.