"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan, di hidung ada sayatan sampai dijahit, di bawah mata ada beberapa sayatan, kemudian di bahu ada perusakan hancur ini," tuturnya.
Kamaruddin sendiri juga merasa heran dengan jari Brigadir J yang patah.
Berdasarkan berbagai temuan kejanggalan ini, ia pun makin yakin kalau Brigadir J ini tewas bukan karena baku tembak dengan Bharada E.
Ia menekankan kalau tak mungkin pelaku pembunuhan Brigadir J ini cuma satu orang.
"Oleh karena itu saya sangat yakin betul bahwa ini adalah ulah psikopat, atau penyiksaan.
"Oleh karena itu kita menolak cara-cara seperti ini di negara Pancasila," imbuh Kamaruddin.
Menurut Kamaruddin, keluarga kini kian yakin kalau pembunuhan terhadap Brigadir J ini sudah terencana.
Apalagi dengan adanya bekas luka yang janggal.
Bekas luka itu antara lain yaitu berupa lilitan di leher Brigadir J.
Hal ini tentu membuat pihak keluarga menjadi curiga.
Sebelumnya, melalui foto jenazah Brigadir J, Kamaruddin pun sempat perlihatkan adanya luka diduga bekas jeratan.