Sebelumnya diberitakan, dekoder CCTV yang lama telah disita polisi sebagai alat bukti.
"Karena yang lama disita penyidik dan agar CCTV di lingkungan komplek aspol (asrama polisi) Duren Tiga tersebut tetap beroperasi maka diganti yang baru," ucapnya.
Walau begitu, Budhi tidak memperjelas jumlah dekoder atau gambar yang disita oleh anak buahnya.
Sebelumnya, polisi mengatakan, dekoder di sekitar rumah Ferdy Sambo rusak sehingga tidak mendapatkan rekaman saat baku tembak terjadi.
Sebelumnya, disebutkan telah terjadi aksi tembak-menembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Brigadir J adalah sopir pribadi istri Irjen Ferdy Sambo sementara Bharada E adalah ajudan termuda Irjen Ferdy Sambo.
Menutur polisi, baku tembak itu disebabkan oleh Brigadir J telah melakukan pelecehan kepada istri Kadiv Propam.
Aksi pelecehan itu kemudian dipergoki oleh Bharada E.
Panik, Brigadir J kemudian menembak terlebih dahulu lalu dibalas oleh Bharada E.
Brigadir J tewas dalam peristiwa itu, sedangkan Bharada E tak terluka sama sekali.
Soal dekoder CCTV, ketua RT kompleks tersebut, Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto, juga sudah buka suara.