"kemudian di bahu sebelah kanan, kemudian ada memar di perut kanan kiri, kemudian ada juga di apa namanya itu, perut kanan dan kiri."
"Kemudian juga ada luka tembakan, ada juga perusakan jari atau jari manis.
"Kemudian ada juga perusakan di kaki atau semacam sayatan-sayatan begitu," bebernya.
Kemudian, pihaknya akui ragu atas autopsi yang dilakukan kepolisian.
Pasalnya, Kamaruddin duga autopsi dilakukan di bawah tekanan sehingga belum diketahui apakah hasilnya ini benar atau tidak.
Gegara hal tersebut, pihak Brigadir J ini meminta autopsi ulang.
"Jeroannya pun sudah tidak ada didalam jadi perlu autopsi ulang sama visum et repertrum ulang," ujarnya, dilansir Tribunnews.com.
"Informasinya dari media sudah di autopsi tetapi apakah autopsinya benar atau tidak karena ada dugaan dibawah kontrol atau pengaruh kita tidak tahu kebenarannya," imbuhnya.