Kejanggalan masih berlanjut.
Saat jenazah Brigadir Yosua tiba, pihak keluarga sempat tidak diizinkan untuk melihat atau membuka pakaian korban.
Kemudian, mereka juga melarang pihak keluarga untuk mendokumentasikan kondisi korban saat pertama kali tiba di rumah duka.
"Awalnya kita dilarang,"
"Tapi, mamanya maksa mau lihat,"
"Dan pas dilihat, saya langsung teriak lihat kondisi anak saya,"
"Badannya lebam, mata kayak ditusuk dan ada luka tembak," sebutnya.
Samuel merasa terpukul dengan kondisi anaknya tersebut.
Ia bilang, jika memang ditemukan kesalahan terhadap anaknya, tidak seharusnya diperlakukan dengan hal tersebut.
"Misalnya pun anak saya salah, ya jangan disiksa begitu," pungkasnya.
Terkaitpenyebab kematian anaknya yang tragis, Samuel mengatakan, seorang petinggi Mabes Polri berpangkat Jendral Bintang satu, beserta sejumlah pasukan mendatangi rumahnya.