Suar.ID - Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Banda Aceh sempat menjadi sorotan karena diduga seorang anggota dari kepolisian.
Pria dengan gangguan kejiwaan itu diduga Ajun Brigadir Asep yang hilang setelah tersapu tsunami di Banda Aceh pada tahun 2004 lalu.Pasien RSJ itu dipanggil Zainal Abidin, seperti nama rumah sakit jiwa tempatnya dirawat.Pria itu diduga adalah sosok Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep yang sebelumnya diyakini hilang dan telah meninggal dunia saat Tsunami Aceh 2004.
Baca Juga: Dosanya 2 Kali Lipat! Diduga Gara-gara Ilmu Hitam Pria Ini Ngamuk di Masjid Tanpa Busana Usai Bunuh Anak dan Istrinya SendiriMengutip dari Kompas.com, pihak Polda Aceh sebelumnya dilaporkan telah melakukan pencocokan ciri-ciri fisik dan menyebut bahwa 80 persen tanda fisik Asep dan Zainal identik.
Setelah pencocokan ciri-ciri fisik, pengecekan DNA pun dimulai.
Tiga anggota keluarga terduga Ajun Brigadir (Abrip) Asep menjadi sampel untuk pencocokan DNA.Ketiga orang itu adalah Syaiful (terduga adik kandung), Mahyudin (terduga kakak kandung), dan Wahab (terduga paman).
Ketiganya menjadi sampel pembanding untuk mencari kecocokan DNA dari garis keturunan.
"Pengujian DNA diambil dari sampel air liur dan rambut," kata Legowo usai menyerahkan hasil tes DNA kepada terduga keluarga yang dikutip dari Kompas.com pada Selasa (15/6/2021).Hasil DNA pun ternyata terbukti berbeda.Meski terduga keluarga mengatakan ada kemiripan wajah antara pria yang ditemukan di Aceh dengan Abrip Asep, hasil tes DNA menyatakan hal sebaliknya.
"Tidak ada kecocokan DNA. Sehingga, belum diketahui siapa keluarga kandung dari terduga Abrip Asep tersebut," kata Legowo.
Perwakilan keluarga, Hidarsel mengaku keluarga besar mempercayai hasil tes DNA tersebut.
Meski mengaku kecewa, keluarga besar menerima hasil tes tersebut dan merasa tidak perlu melakukan tes ulang.