"Tersangka telah mengenal korban untuk sementara waktu dan hubungan romantis telah berkembang di antara mereka," kata penyelidik setempat.
Namun ditengah hubungan asmara keduanya, Naira Ashraf mulai populer di media sosial.
Sejak Naira populer tersangka tak bisa lagi menghubunginya selama satu tahun setengah.
"Tetapi korban mulai bekerja sebagai model, menjadi terkenal, dan memiliki banyak pengikut di media sosial," tambahnya.
Sampai akhirnya hubungan keduanya renggang bahkan Naira memblokir tersangka di media sosial.
Diduga tersangka depresi karena jalinan asmaranya bersama Naira putus di tengah jalan.
Sementara itu, teman Naira Ashraf menceritakan, tersangka memang sebelumnya sudah mengancam akan membunuh Naira karena lamarannya di tolak.
Ayah Naira Ashraf sendiri pernah melapor pada polisi karena sang anak diancam oleh tersangka lebih dari satu kali.
Benar saja setelah lamaran ditolak dan mendapat ancaman terus menerus, Naira Ashraf dibunuh oleh tersangka.
Tersangka memang sudah mengintai Naira dengan menunggunya di dekat gerbang universitas kemudian memutuskan untuk membunuh Naira.
Jenazah Naira Ashraf kemudian dibawa ke rumah sakit Mansoura dan dimakamkan di Gharbia Governate.