Suar.ID -Pantas Ayah Atta Halilintar Tak Berani Pulang Ke Indonesia, MUI Ternyata Anggap Darul Arqam Organisasi Menyimpang.
Anofial Asmid, Ayah Atta Halilintar atau mertua Aurel Hermansyah,tengah diisukan bergabung organisasi terlarang Darul Arqam.
Organisasi yang berpusat di Malaysia itu pernah dinyatakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai organisasi menyimpang alias terlarang.
Atta Halilintar sendiri tidak mengetahui secara langsung munculnya sumber isu ayahnya bergabung organisasi terlarang Darul Arqam.
Ia hanya menyatakan, sejak kecil dirinya diajari hal-hal yang baik oleh orangtuanya.
Beberapa di antaranya, mengasihi sesama, baik kepada orangtua, ditanamkan budi pekerti dan etika dalam hidup.
Memang, Anofial Asmid, ayah Atta Halilintar membawa serta anak-anak dan istrinya untuk menetap di luar negeri terkecuali Atta dan Thariq.
Nama Anofial Asmid sempat viral setelah videonya memaksa menantunya, Aurel Hermansyah melahirkan secara normal.
Tak hanya itu, video yang awalnya merupakan konten dari Youtube Atta Halilintar itu juga mendapat reaksi dari Komisi Nasional Perempuan.
Bahkan Komisioner Komnas Perempuan, Retty Ratnawati menyebut, Anofial Asmid telah melakukan satu dari 15 kekerasan seksual pada menantunya, memaksakan kehamilan.
Anofial Asmid juga sempat terlibat kontroversi.
Lantaran, ia dilaporkan oleh mantan istrinya, Happy hariadi, atas tuduhan diskriminasi anak.
Dia melaporkan Halilintar Anofial Asmid, karena tidak mau mengakui anaknya yang bernama Mubarokah.
Jika memang benar itu anaknya,sudah tentu jadi saudara tiri Atta Halilintar.
Halilintar Anofial Asmid dilaporkan atas dugaan diskriminasi terhadap anak sebagaimana pasal 76A dan 76B juncto 77 UU RI No.35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Dede Gunawan, kuasa hukum Happy Hariadi akhirnya melapor pada 7 Oktober 2019.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan saksi, termasuk dengan ayah Atta Halilintar.
Dalam laporan tersebut, Happy menuntut, Halilintar Naofial Asmid memberi nafkah serta mengakui anak hasil pernikahan mereka.
Sejak memutuskan untuk meninggalkan Indonesia, keluarga Atta Halilintar belum juga kembali ke Tanah Air.
Hal itu memunculkan spekulasi negatif.
Ternyata, tidak hanya isu mengikuti aliran sesat.
Bahkan, konflik keluarga lama-kelamaan mulai mencuat ke publik.
Bahkan beredar di media sosial, Anofial Asmid, ayah Atta Halilintar dikabarkan mengikuti organisasi terlarang, Darul Arqam.
Ramainya tudingan itu, Gus Miftah pun memberikan tanggapan.
Gus Miftah secara tegas mengatakan, ia tak mengetahui soal isu yang menimpa ayah Atta Halilintar.
"Nah apakah bapaknya Atta itu benar Darul Arqam apa nggak, saya belum tahu faktanya," ungkap Gus Miftah dalam kanal YouTube Official Nitnot, Senin (23/5/2022)..
Disinggung apakah Atta Halilintar pernah membahas masalah ini dengan dirinya, Gus Miftah membantah.
Ia mengaku, hanya mengobrol seputar pertemuan keduanya.
"Nggak nggak, jadi kemaren cuma bilang, mau ke Yogya, mau ke pondok, gitu saja."
"Setelah pulang dari Singapura, dia (Atta Halilintar) bilang cuma, bro kapan kita ketemu di Yogya," tutur Gus Miftah.
Terkait organisasi yang disebut terlarang itu, Gus Miftah mengaku, enggan berkomentar banyak.
Namun ia tak menampik, Darul Arqam merupakan organisasi yang dilarang masuk di Indonesia.
"Tapi pandangan saya tentang Darul Arqam, sesuai fatwa MUI tentang Darul Arqam (kalau aliran sesat)."
"Memang di ASEAN, pusat terbesar Darul Arqam dan pusat terbesarnya di Malaysia," ucap Gus Miftah.
"Karena memang, Darul Arqam tidak diakui dan sudah di-blacklist dari Indonesia," sambung Gus Miftah.
Lebih lanjut, Gus Miftah mengaku tak tahu alasan ayah Atta Halilintar tidak kembali ke Indonesia.
Sebab sebelumnya, rumor mengatakan, keluarga Atta Halilintar belum kembali ke Indonesia karena sang ayah bergabung Darul Arqam.
"Apakah tidak pulangnya karena itu, saya tidak tahu."
"Wong saya tidak bisa memastikan apakah bapaknya Atta itu Darul Arqam," ungkap Gus Miftah.
Selebihnya Gus Miftah mengaku, tak tahu menahuterkait alasan ayah Atta Halilintar tidak kembali ke Indonesia lantaran masalah Darul Arqam atau tidak.
"Kalau itu berkaitan dengan undang-undang imigrasi, apakah benar anggota Darul Arqam nggak bisa masuk ke Indonesia, saya tidak tahu," pungkas Gus Miftah.