"Kemudian, mengaku sebagai adik suaminya,"
"kemudian, mengajak bertemu korban untuk acara bukber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/5/2022), melansir Tribunnews.
Tersangka nekat melakukan pembunuhan sadis itu karena emosi.
Lantaran, suaminya masih berhubungan dengan korban meski telah memiliki 3 orang anak.
Atas hal itu, NU lalu berniat untuk membunuh DN dengan cara menjemputnya lebih dahulu di halte Taman Mini, Jakarta Timur.
"Korban dijemput tersangka di halte Taman Mini, berdasarkan perjanjian komunikasi melalui telepon."
"Korban dijemput dengan sepeda motor milik AP yang kita jadikan saksi."
"Kemudian setelah tiba di TKP, sambil duduk di atas motor, dari arah belakang, tersangka memukul kepala korban dengan benda tumpul sebanyak 5 kali," tutur Zulpan.
"Saat korban tergeletak, dilakukan juga tindakan lain dengan menggunakan senjata tajam dengan melukai bagian yang bersifat vital."
"Hingga akhirnya, nyawa korban melayang," papar Zulpan.
Tersangka NU juga telah menyiapkan pakaian ganti untuk menutupi jejak pembunuhan itu.