"Kami berteriak ke pelaku turunkan jasad ayahmu itu, namun kami tidak berani menghentikannya langsung sebab khawatir pelaku melukai kami," katanya.
Meski demikian, Samsidar mengaku ada salah satu warga yang nekat menghentikan pelaku.
Alhasil, FR berhasil dibekuk dan diamankan warga sembari menunggu kedatangan pihak berwajib.
Usut punya usut, warga menduga korban dihabisi sang buah hati saat berada di dapur.
“Korban diduga dibunuh di dapur, kami melihat banyak darah di bagian dapur rumah, kemudian darah juga banyak berceceran di lantai rumah,” pungkasnya.
Kemudian ditambahkan dari Kompas.com, FR yang membunuh ayahnya secara sadis diduga kecanduan alkohol dan obat batuk.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalbar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
"Riwayat pelaku, diketahui sering mengonsumsi minuman keras jenis arak dan obat batuk," kata Jansen saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).
Pihak berwajib menuturkan, efek samping dari obat-obatan itu membuat pelaku kerap marah-marah tanpa sebab dan pernah mengancam akan membunuh kedua orangtuanya.
"Keterangan ibunya, pelaku pernah 2 kali mengancam ingin membunuh kedua orangtuanya dan sering marah dengan alasan yang tidak tentu," ucap Jansen.
Kendati demikian, Kombes Pol Jansen mengatakan, saat ini pelaku FR dalam pemeriksaan penyidik.
"Tersangka FR sudah kita tangkap dan dalam pemeriksaan," kata Jansen saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).