1. Remaja di Bawah Umur Jual Konten Telanjang di OnlyFans
Pada Juni 2021, BBC meluncurkan video dokumenter yang menunjukan tren penjualan konten telanjang oleh remaja dibawah umur di OnlyFans.
Dalam video dikumenter tersebut, BBC mengungkap banyaknya remaja di bawah 18 tahun yang menjual konten telanjang di OnlyFans.
Hal ini menunjukan adanya kerentanan sistem OnlyFans yang dapat dibobol dengan mudah oleh para remaja.
Pasalnya, hukum di Britania Raya pada saat itu tak mewajibkan OnlyFans untuk melakukan pengecekan terhadap konten pornografi remaja di bawah umur.
Setelah kasus tersebut menjadi perhatian banyak orang, OnlyFans menindaklanjutinya dengan melakukan review sistem keamanan untuk memastikan platformnya berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku.
2. Konten Panas OnlyFans Bocor di Internet
Platform OnlyFans tak dapat terlepas dari isu pembajakan internet.
Dilansir dari listverse, ratusan konten panas OnlyFans bocor di internet karena ulah hacker yang tak diketahui identitasnya.
Konten-konten panas tersebut diunggah kembali oleh hacker di Google Drive dan dapat diakses secara gratis oleh pengguna internet.
3. Tak Bisa Lepas dari Pornografi
Pada Agustus 2021, OnlyFans berupaya untuk menghapuskan konten-konten pornografi di platformnya.