Suar.ID - Niatan seorang wanita di Malaysia membelikan baju lebaran untuk anaknya terpaksa dibatalkan karena tak ada uang.
Hal itu karena teman yang sebelumnya berjanji untuk membayar utang batal.
Bahkan, teman itu seolah berusaha melarikan diri dari tanggung jawabnya.
Sebelumnya dia berjanji akan segera melunasi utang setelah dapat uang, namun hal tersebut tak kunjung dilakukan.
Situasi ini diceritakan oleh pedagang pakaian dan aksesoris anak-anak bernama Siti Rohaya Zainol.
Salah satu pelanggannya yang melakukan pemesanan melalui e-commerce @babyshop pada tanggal 20 April 2022.
Dia mengatakan, wanita itu memesan baju dengan hijab untuk anak-anak yang akan dibayar secara cash on receipt (COD), namun niat itu harus dibatalkan karena teman calon pembelinya itu menunda pembayaran utang.
"Saya sudah memproses pesanannya dan akan menyelesaikannya pada 22 April.
Tiba-tiba dia melakukan pembatalan setelah menerima pemberitahuan barang akan dikirim oleh penjual.
Makanya aku mengirim pesan dan bertanya apa dia benar-benar mau membatalkan pesanan.
Tapi waktu itu dia tak membalas, jadi saya melanjutkan pembatalan pesanan sambil mengirimkan gambar barang yang sudah dipacking...siapa tahu dia berubah pikiran.
Keesokan harinya dia membalas dengan permintaan maaf telah membatalkan pesanan karena tidak ada uang untuk membayar.
Dia takut ketika barang sampai tidak ada uang untuk membayar.
Dia kemudian menceritakan tentang temannya yang berjanji untuk membayar utang tetapi tidak menepatinya," ujar Siti Rohaya Zainol seperti dikutip dari mStar.
Tersentuh dengan jawaban yang diberikan pelanggannya, tanpa pikir panjang wanita berusia 36 tahun itu tetap mengirim baju yang sudah dipesan dengan maksud untuk disumbangkan.
Selain itu, baju tersebut memungkinkan anak perempuan merasakan suasana kemeriahan hari raya dengan mengenakannya.
"Jadi pada hari Sabtu (23 April) jam 14.30 saya menyelesaikan pesanan baju itu dan menambahkan satu lagi yang berwarna merah muda.
Saat itu saya tidak sempat memberi tahunya.
Setelah melakukan pengiriman, saya langsung pergi ke Kedah karena ada urusan yang harus diselesaikan dan baru keesokan harinya saya memberi tahu dia tentang kiriman itu.
Saya mengatakan kepadanya bahwa baju itu bisa dipakai oleh anaknya saat Lebaran nanti dan dia mengungkapkan emosi dan kesedihannya karena tahun ini dia hanya bisa merayakannya bersama anak-anak karena masalah keluarga,” jelas Siti Rohaya Zainol sambil menyatakan tidak mau menjelaskan lebih lanjut tentang urusan rumah tangga pelanggannya tersebut.
Siti Rohaya Zainol yang berasal dari Bandar Chanis Muadzam Shah di Pahang, menambahkan bahwa pelanggannya juga mengirim beberapa foto anaknya mengenakan pakaian kirimannya.
Dia mengatakan bisnis online ini baru dimulai pada tahun 2020.
Maksudnya membagikan kisah ini bukan untuk mengumpulkan simpati atau perhatian dari warganet, tapi karena sedih dengan keadaan yang menimpa pelanggannya.
“Seringkali pelanggan membatalkan pesanan karena takut pesanannya tidak sampai sebelum tanggal yang diinginkan… tapi dia berbeda, dia membatalkan karena khawatir tidak ada uang untuk membayar.
Karena menjelang hari raya dan stok bajunya ada, jadi saya tetap mengirim pesanannya dengan niat untuk sedekah.
Ketika dia tidak ada uang, saya tidak banyak berpikir karena tidak semua orang mampu membelinya.
Lagi pula, anaknya ingin merayakan Lebaran dengan baju baru dan dia mengatakan temannya berhutang tetapi tidak membayar.
Saya juga sudah meminta izin kepada wanita itu untuk membagikan foto anaknya mengenakan baju di Facebook karena saya tidak punya model.
Anak-anak itu sangat lucu dengan baju yang aku kirim," kata Siti Rohaya Zainol yang juga mengerti situasi yang dialami karena dia punya teman yang enggan membayar utang.
Siti Rohaya Zainol menambahkan bahwa bekerja sebagai manajer konstruksi di sebuah perusahaan yang berbasis di Melaka, bisnis online hanyalah pekerjaan paruh waktu selain membantu saudara perempuannya menambah sumber pendapatan.
Dia mengunggah kisah ini di TikTok dan menjadi viral karena menyentuh hati warganet.
Banyak dari mereka yang mengungkapkan simpati dan berdoa agar penjual selalu diberkahi rezeki karena niatnya yang baik.