"Saya pun pasrah dan mengucapkan takbir 'Allahuakbar, Allahuakbar' sambil menutup muka."
"Saya buka mata langsung teriak Alhumdilalah ya Allah, saya selamat," papar Ahmad.Ahmad selamat meskipun mobil Honda Mobilio yang dikendarainya rusak parah usai tertabrak KRL KA 1077 (Bogor-Jakarta Kota).
Mobil berkelir putih itu terseret sekitar 10 meter dan terjepit di antara gerbong kereta dengan pagar pembatas.
Ahmad pun keluar dari mobilnya dengan melompat lewat bagian depan yang kacanya sudah bolong.
"Saya kemudian melompat lewat pagar karena takut mobil terbakar."
"Setelah itu, saya duduk sebentar di pinggir jalan," ucapnya.Saat sedang menenangkan diri di pinggir jalan, kakak kandungnya lewat.
Ahmad pun minta di antar ke pondok pesantren.
"Saya tidak mau diwawancara dan dikerubuti."
"Karena itu, saya minta abang saya antar ke Pondok Pesantren Darul Quran Fantastis Citayam," jelasnya.
Ahmad tidak mengalami cedera berat, hanya memar di pinggang dan luka-luka kecil di tangan dan kaki.
Meski begitu, kesaksian petugas penjaga palang pintu berbeda dengan yang disampaikan oleh Ahmad.
Endi Rais mengatakan, saat kejadian itu palang pintu pelintasan sudah setengah tertutup, tetapi pengemudi tersebut memaksa menerobos.