DA sendiri bahkan juga jadi korban pemukulan oleh pelaku.
"Kalau ngomel doang saya gak masalah, malah saya juga sering berantem dan dipukulin sama dia karena membela anaknya," kata DA.
Menurut DA, kasus ini berawal dari keisengan PR jahili adiknya yang masih bayi.
Pelaku pun kemudian temukan adanya luka di tubuh MW dan merasa tak terima.
"Anak saya ada kenakalan, namanya anak-anak ya, sempat (isengin) adeknya. Posisinya dibalas sama pelaku. Sampai diikat, saya udah ngasih peringatan (ke suami) 'jangan diikat'. Saya juga sampe ngevideoin. Kata dia (pelaku) bandel," tutur DA dilansir dari tayangan TV One News, Rabu (6/4/2022).
"Saya juga terancam posisinya, saya biarin, saya juga abis digebukin sama dia."
DA pun klaim penyiksaan ini dilakukan suaminya gegara motif balas dendam.
Dengan teganya, pelaku pun malah menyetrika anak tirinya sendiri dan ikat kaki tangan bocah ini dengan tali rafia dan kebel tis.
"Karena MW adalah anaknya, mungkin bapaknya kesal jadi ngebales. Waktu saya lagi tidur gak taunya PR disetrika. Kemudian besoknya lagi malah diikat," ujar DA.
Senada dengan kesaksian DA, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, menuturkan kronologi kejadiannya.
Diketahui, pelaku ini memang tempramentarl menyiksa anak tirinya yang akui sempat menyiramkan air panas pada adiknya.