"Ya Allah, denger dulu, denger dulu, ini tuh bukan apa-apa, sekolah yang aku daftarin ini memang waiting list-nya banyak banget," kata Aurel.
"Dan ini tuh sekolah yang tesnya bener-bener tes kayak ujian, kalau misal nilai lu jelek, ya kalau lu enggak keterima ya enggak keterima, walaupun lu anak ini, anak siapapun, ya enggak bisa (masuk), itu bener-bener dari kepintaran otak," ujarnya.
Atta juga menyarankan agar putrinya juga mengasah bakatnya di bidang lain seperti musik dan olahraga.
"Udahlah cari yang langsung aja. Ada les-les gitu enggak?" tanya Atta.
"Ada," jawab Aurel.
Aurel terlihat ingin memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya.
Namun dia tak ingin memaksakan anaknya untuk belajar keterampilan di luar akademik.
"Jadi memang mama Nur itu pengin kalau pun misalnya dia di sekolah, misalnya enggak suka, di rumah tetap aku ajarin kayak musik, karena dulu aku kayak gitu," ujar Aurel.
"Jadi enggak dipaksa apa-apa?" tanya Atta.
"Enggak. Jadi setelah ini (mencoba semua), aku tuh (tahu) lebih di-nyanyi," ucap Aurel.