Ia pun mendapatkan luka serius dan juga luka robek di wajahnya, sedangkan sang ibu mendapatkan luka memar di sekujur tubuhnya.
Nampak dalam video ini terekam komplotan maling yang sedang berlalu lalang di ruangan tengah rumahnya dalam keadaan gelap.
Komplotan maling ini pun menghancurkan barang-barang di ralam rumah hingga kegaduhan di malam mencekam ini tak terhindarkan.
Sementara, Abit yang ketakutan berhasil merekam detik-detik menegangkan ini.
"Teriak sekenceng-kencengnya ga ada yang denger karena posisi rumah jauh dari kawasan tetangga yang lain," ujarnya.
Ponsel yang dipakai untuk merekam peristiwa ini dirusak oleh komplotan perampokan untuk menghilangkan barang bukti.
Beruntung video yang direkam ini sempat dikirimkan di WhatsApp hingga berhasil diamankan sebagai barang bukti.
Setelah kejadian ini, Abit dan ibunya kemudian berhasil kabur dari rumahnya dan lari ke Polsek Samarang.
"Mamah aku lebam leher dan badan tapi masih parah aku karena aku ngelawan terus dan ngelindungi mamah, aku juga berhasil kabur dan langsung lapor ke Polsek," ucap mahasiswi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Garut itu.
Terkait hal ini, Kapolres Garut AKBP Widhanto Hadicaksono mengatakan kalau pihaknya telah melakukan penyelidikan.