"Secara umum, siapapun yang ada di tempatnya sekarang ya akan begitu sepertinya, orang akan defensif, membela diri, mencari aman bagi dirinya.
"Yang kedua, masukkan tangan ke dalam kantong itu ciri dari powerless, jadi kecenderungan untuk tidak punya power di situ.
"Jadi kalau selama ini dia bisa mempertontonkan dirinya sebagai sosok yang menonjol, hero, nah di posisi ini kebalikannya, dia merasa tidak berdaya," lanjutnya.
Joice pun turut soroti aksi Doni Salmanan yang mengangkat tangannya saat disapa awak media kemudian mengatupkannya kembali.
Ia pun melihat ada semacam perasaan cemas.
"Nah dia angkat tangan ke atas ya, ini kan sebuah cara untuk open tapi kemudian dia katupkan kembali.
"Ketika mengatupkan inilah unsur defensifnya muncul lagi.
"Tangan terkatup itu bisa juga mengartikan ada perasaan cemas.
"Walaupun publik tidak melihat itu secara kasat mata namun secara internal cemas itu dia rasakan dengan signifikan.
"Dia cukup terampil untuk mengelola perilakunya sehingga bisa dilihat oleh publik (seolah-olah) tidak apa-apa," terang Joice.